Kamis 16 Apr 2020 13:34 WIB

117 Destinasi Wisata Riau Ditutup Sementara

Sementara, 18 destinasi wisata Riau lainnya masih dibuka dengan protokol kesehatan.

Dinas Pariwisata Riau menyatakan, sebanyak 117 destinasi wisata terpaksa ditutup guna mencegah penyebaran wabah virus corona baru (COVID-19) (Foto: ilustrasi salah satu destinasi wisata Riau)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Dinas Pariwisata Riau menyatakan, sebanyak 117 destinasi wisata terpaksa ditutup guna mencegah penyebaran wabah virus corona baru (COVID-19) (Foto: ilustrasi salah satu destinasi wisata Riau)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Pariwisata Riau menyatakan, sebanyak 117 destinasi wisata terpaksa ditutup guna mencegah penyebaran wabah virus corona baru (COVID-19). Sementara, 18 tempat wisata lainnya masih buka dengan menjalankan protokol kesehatan.

Sembilan destinasi wisata di Kota Pekanbaru yang ditutup sementara, beberapa di antaranya, yakni Alam Mayang, Kampung Rabbit, Asia Farm, Agrowisata Tenayan, Bandar Khayangan, Danau Buatan, Taman Impian Bunga Okura, Rumah Singgah Tuan Kadi dan Agrowisata Rumbai. Penutupan wisata dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan

Baca Juga

Sementara destinasi wisata yang masih dibuka ,yakni Masjid Syahabuddin dan Masjid Islamic Center. Keduanya memang dikenal sebagai destinasi wisata religi. Wisata ini masih dibuka untuk ibadah namun menerapkan social distancing.

"Destinasi wisata masih tetap buka dengan menjalankan protokol kesehatan seperti telah melaksanakan disinfektan, menyediakan tempat cuci tangan, dan melakukan pembatasan sosial," kata Pelaksana Tugas Dinas Pariwisata Riau, Raja Yoserizal Zen, di Pekanbaru, Kamis (16/4).

Yoserizal mengimbau masyarakat tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan, melakukan pembatasan fisik (physical distancing). “Bila harus keluar, gunakan masker, rutin mencuci tangan (lebih efektif mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dibandingkan hand sanitizer)," demikian Yoserizal.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement