Kamis 16 Apr 2020 13:43 WIB

Kasus Corona Kecil, Haiti akan Buka Kembali Pabrik Tekstil

PM Haiti menilai negaranya berhasil lolos dari pandemi virus corona.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Pabrik tekstil, ilustrasi
Foto: Republika
Pabrik tekstil, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PORT-AU-PRINCE -- Perdana Menteri Haiti Joseph Jouthe mengatakan pekan depan negaranya akan membuka kembali industri tekstil. Menurutnya, Haiti berhasil lolos dari pandemi virus corona dengan memberlakukan darurat nasional lebih awal.

Haiti biasanya kesulitan untuk menghadapi wabah penyakit serius. Hal itu terutama karena kepadatan penduduknya, kekeringan, buruknya infrastruktur sanitasi dan layanan kesehatan yang tidak memadai.

Baca Juga

Namun, sejauh ini Haitu baru melaporkan 41 kasus dan 3 kematian virus corona atau Covid-19. Jauh lebih sedikit dibandingkan negara tetangganya Republik Dominika yang melaporkan 3.614 kasus infeksi dan 200 kematian.

Kedua negara itu memiliki sekitar 11 juta populasi. Namun, Haiti menerima lebih sedikit turis dan segera mendeklarasikan darurat nasional ketika mendeteksi dua kasus pertama virus corona satu bulan yang lalu. Mereka menutup perbatasan, sekolah, tempat ibadah dan komplek industri.