Kamis 16 Apr 2020 13:56 WIB

Spanyol Curigai Lesi di Kaki Sebagai Gejala Awal Covid-19

Lesi kaki pada penderita Covid-19 di Spanyol diduga sebagai gejala awal corona.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
 Para ahli di Spanyol sedang menyelidiki kemungkinan lesi di kaki merupakan gejala infeksi virus corona.
Foto: Newsflash/@CGPodologos via The Sun
Para ahli di Spanyol sedang menyelidiki kemungkinan lesi di kaki merupakan gejala infeksi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini, batuk, demam, flu dan sesak napas diyakini sebagai gejala utama infeksi virus corona tipe baru penyebab Covid-19. Namun, Perhimpunan Dokter Ahli Podiatri dari Spanyol juga menemukan adanya lesi kaki, luka, atau memar pada kaki pada beberapa pasien Covid-19, sehingga membuka kemungkinkan itu sebagai gejala lain dari serangan virus corona.

"Tanda itu adalah lesi ungu yang sangat mirip dengan cacar air, campak, atau bengkak akibat kedinginan. Biasanya muncul di jari kaki dan umumnya sembuh tanpa meninggalkan bekas," kata General Council of Official Podiatrist Colleges di Spanyol, dilansir dari Times Now News, Kamis (16/4).

Baca Juga

Menurut perkumpulan podiatri tersebut, tanda dan memar pada kaki umumnya menjadi gejala pada pasien anak dan remaja di Italia, Prancis, dan Spanyol. Beberapa orang dewasa juga melaporkan gejala tersebut.

"Dewan ingin menyampaikan pesan kepada orang tua dan mereka yang kemungkinan terinfeksi, mengingat sifat lesi yang jinak, jadi penting untuk memantau gejala klinis lainnya selain batuk, demam, kesulitan pernapasan dan lainnya,” tegas lembaga yang menaungi dokter ahli bedah kaki (podiatri).

photo
Gejala Covid-19 - (Republika)

Menurut laman The Sun, International Federation of Podologists telah melaporkan salah satu kasus pertama dari gejala Covid-19 pada bulan lalu. Ketika itu, ada seorang bocah lelaki berusia 13 tahun yang mengeluhkan luka kaki yang awalnya dianggap sebagai gigitan laba-laba. Dalam dua hari, bocah itu kemudian mengembangkan gejala Covid-19 lainnya, seperti demam, nyeri otot, dan sakit kepala.

Gejala serupa juga terlihat pada ibu dan saudara perempuannya, tetapi anak laki-laki itu belum dikonfirmasi untuk Covid-19, mengingat situasi darurat di Italia saat ini. Menurut penulis penelitian, lesi kaki dialami oleh anak yang diduga terinfeksi Covid-19, namun tidak menunjukkan gejala demam, batuk atau sesak napas. Lesi kaki telah ditemukan sejak akhir Maret, terutama di Italia dan Spanyol, sebagai salah satu negara yang paling parah terdampak virus Covid-19.

photo
Lesi ungu sangat mirip dengan cacar air, campak, atau bengkak akibat kedinginan. - (Newsflash / Consejo Jenderal De Colegios Oficiales De Podologos de Espana via The Sun)

Badan layanan kesehatan di negara-negara tersebut telah meminta petugas medis dan pekerja lapangan untuk berhati-hati terhadap gejala Covid-19 yang kurang diketahui ini. Terutama pada pasien yang lebih muda yang tidak menunjukkan gejala penyakit lain yang jelas.

Pandemi Covid-19 telah menyebar ke hampir 200 negara dan wilayah dengan jumlah orang yang terkena virus mencapai lebih dari 1,8 juta. Ilmuwan, peneliti, dan profesional medis terus berusaha mencari informasi baru tentang virus, agar dapat menggunakan metode pengobatan yang lebih baik, desain vaksin, dan langkah-langkah pencegahan untuk mengekang penyebaran virus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement