REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo menghadirkan program layanan makan gratis bagi warga yang terdampak pandemi corona atau Covid-19. Program yang menyasar kalangan informal tersebut digelar selama 10 hari.
Pada Rabu (15/4) lalu, ACT Solo membagikan sekitar 100 paket makan gratis untuk masyarakat, yang umumnya sebagai pekerja harian. Kegiatan tersebut dilaksanakan di basecamp driver ojek online di daerah Laweyan.
Ketua komunitas driver ojek online, Roni, menyatakan driver ojek online bersyukur dengan adanya layanan makan gratis dari ACT. "Karena virus ini dampaknya sangat luar biasa bagi kami selaku driver ojek online. Kadang seharian kami hanya mendapat dua kali orderan, yang mana itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan makan keluarga," kata Roni.
Selain menggelar layanan makan gratis untuk pekerja informal maupun pekerja harian, ACT Solo juga membagikan makanan untuk tim medis Rumah Sakit Umum Paru (RSUP) Surakarta sebagai garda terdepan dalam penangan pasien Covid-19.
Kepala Cabang ACT Solo, Septi Endrasmoro menjelaskan, ACT Solo mengupayakan untuk memberikan bantuan berupa layanan makan gratis selama 10 hari ke depan yang di gelar juga di 10 titik di area Solo Raya sebagai bentuk keprihatinan atas dampak wabah Covid-19. "Tudak hanya untuk pekerja harian, tetapi layanan makan gratis ini akan menjangkau untuk tim medis yang menangani pasien Covid-19," ucap Septi seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika.
Dia menambahkan, sambil berjalannya program layanan makan gratis, ACT Solo juga akan menggelar program operasi beras gratis untuk masyarakat prasejahtera yang menjadi korban dampak penyeberan Covid-19. Program operasi beras gratis dilaksanakan di daerah-daerah yang sedang diisolasi karena ada pasien positif Covid-19.