Kamis 16 Apr 2020 14:54 WIB

Elizabeth Warren akan Terima Tawaran Jadi Wakil Joe Biden

Elizabeth Warren mengatakan dirinya akan menerima jika ditawari jadi wakil Biden

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Elizabeth Warren mengatakan dirinya akan menerima jika ditawari jadi wakil Biden. Ilustrasi.
Foto: Gary He/Ilustrasi
Elizabeth Warren mengatakan dirinya akan menerima jika ditawari jadi wakil Biden. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Senator Elizabeth Warren mengatakan dirinya akan menerima tawaran dari Joe Biden untuk menjadi wakil presidennya jika terpilih. Hal itu dikatakan ketika Warren ditanya oleh pembawa acara MSNCBC Rachel Maddow.

"Ya," kata Warren ketika ditanya apakah dia akan menerima posisi jika Biden menawarkan posisi wakil presiden. Warren dan Biden memang sempat berselisih secara ideologis. Keduanya saling bertarung mendapatkan nominasi dari Partai Demokrat untuk maju pada pemilihan presiden menantang Donald Trump November mendatang.

Baca Juga

Namun, Warren akhirnya menempati urutan ketiga dalam penghitungan delegasi, jauh di belakang Biden dan senator Bernie Sanders. Warren kemudian mundur dari pencalonan. Dia mendukung Biden untuk maju sebagi presiden tidak lama setelah Biden mengadopsi sejumlah prioritas progresif Warren ke dalam visi misinya.

"Kami berdua menginginkan hal yang sama: Kami ingin negara ini bekerja dan kami ingin itu bekerja untuk semua orang," kata Warren kepada Maddow dikutip laman Huffington Post, Kamis (16/4). "Jadi saya dalam perjuangan ini membantu dengan cara apa pun yang saya bisa, membantu di bidang kebijakan, membantu dengan keluar ke sana, dan membicarakannya," katanya lagi.

Jawaban Warren menunjukkan bahwa mantan profesor Hukum Harvard itu meyakini bahwa dirinya dapat mencapai lebih banyak dari rencana visi misinya. Seperti diketahui, Warren memfokuskan memerangi korupsi dan mengurangi ketidaksetaraan pendapatan.

Namun, sebagai wakil presiden jika terpilih, Warren akan sangat terbatas dalam kemampuannya untuk secara terbuka mengkritik keputusan Biden. "Pada saat krisis bagi negara kita, ide-ide Senator Warren akan lebih penting daripada sebelumnya ketika kita memetakan jalan ke depan," kata Biden dalam sebuah pernyataan sebelumnya.

"Kami tahu berapa banyak pekerjaan yang diperlukan untuk mengatasi krisis ini. Saya bangga didukung oleh Senator Warren untuk pertarungan di depan yang tidak hanya saat kami berusaha untuk mengalahkan Donald Trump pada November, tetapi di tahun-tahun mendatang. Kami berupaya melalui agenda kebijakan yang berani dan progresif untuk rakyat Amerika," ujarnya menambahkan.

Biden telah membuat pernyataan publik bahwa ia akan memilih seorang wanita sebagai pasangannya ketika ia menantang Trump. Selain Warren, dua senator wanita lain yang mencalonkan diri sebagai presiden. Mereka adalah Amy Klobuchar dari Minnesota dan Kamala Harris dari Kalifornia yang juga dianggap sebagai pesaing utama untuk posisi tersebut.

Daftar calon yang terpilih juga termasuk beberapa Demokrat dengan profil yang sedikit lebih rendah. Termasuk Senator Catherine Cortez Masto (Nevada), Gubernur Michigan Gretchen Whitmer, Senator Tammy Duckworth (Illionis), dan mantan kandidat gubernur Georgia Stacey Abrams.

 

Warren dan Biden telah melakukan kontak rutin sejak Warren keluar dari pencalonan pada Maret. Tidak lama setelah itu, Biden mengadopsi usulan Warren untuk membalikkan undang-undang yang telah lama diperjuangkan olehnya.

Warren juga mengizinkan Biden untuk mengirim pesan penggalangan dana dan memberikan sumbangan kecil kepada Biden. "Sudah saatnya pemerintah kita bekerja lebih keras untuk kelas menengah. Tetapi untuk melakukan itu kita dapat menuntut tidak kurang dari perubahan struktural yang besar," kata Biden.

Warren memang menawarkan penghubung potensial bagi dua kelompok pemilih yang skeptis terhadap Biden, yakni pemilih progresif dan muda. Tetapi ada beberapa faktor signifikan yang menentangnya.

Biden yang berusia 77 tahun sering mengatakan dia ingin melayani sebagai penghubung bagi generasi pemimpin yang lebih muda dan Warren juga merupakan seorang yang berusia 70 tahun ke atas. Biden sering mengatakan dia akan lebih memilih wakil presiden yang secara ideologis selaras dengannya. Pada satu titik ia mengatakan akan sulit untuk memilih orang yang, seperti Warren, mendukung Medicare for All.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement