REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melihat kekhawatiran yang terjadi di lingkungan sekitar perumahan tempat tinggalnya terkait penyebaran pandemi Covid-19, dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), Verry Riyanto merancang sebuah simulator sistem peringatan dini penyemprotan disinfektan otomatis.
“Alhamdulillah, warga pun menyambut baik ide dan rancangan sistem yang saya coba usulkan,” kata Verry Riyanto dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (16/4).
Dosen dan Kepala Biro Teknologi dan Informasi di Universitas BSI itu mengungkapkan, sebagai dosen, ia mmenyadari bahwa dunia pendidikan sangat berperan dalam memberikan edukasi jarak jauh kepada murid serta mahasiswa saat ini. Tetapi ia juga melihat bahwa dosen juga bisa berbuat lebih dengan latar pendidikan yang dimilikinya.
“Simulator sistem ini dirancang dengan menggunakan Mikrokontroller dengan dibantu sensor ultrasonik, servo untuk palang pintu dan lampu indikator dan penambahannya nanti adalah alat yang digunakan untuk menyemprot desinfektannya,” ujarnya.
Verry menjelaskan lebih detail, dengan stimulator tersebut, ketika ada kendaraan atau orang yang melintas dan mengenai sensor, sistem akan merespons segera menyemprotkan disinfektan secara otomatis.
“Sitem ini masih dalam pengembangan untuk penerapanny. Saya pun masih memikirkan bagaimana mengurangi dampak disinfektan jika di semprotkan langsung pada bagian tubuh manusia. Maka dari itu, penerapan stimulator ini masih disarankan untuk kendaraan,” paparnya.
Ia berharap alat sistem peringatan dini penyemprotan disinfektan otomatis ini dapat di realisasikan di lingkungan perumahannya yang berlokasi di Perumahan Bukit Mangunjaya Permai, Kelurahan Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, Bekasi Timur.
“Hal ini dilakukan sebagai salah satu jalan untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 mulai dari lingkungan terdekat,” ujarnya.
Simulasi dari sistem peringatan dini penyemprotan disinfektan otomatis ini sudah diunggah pada account youtube pribasdi milik Verry dengan link https://www.youtube.com/watch?v=di_75xyRQXw.