Kamis 16 Apr 2020 16:11 WIB

Bantu Keuangan Klub, Pemain Parma Rela Tak Digaji Sebulan

Parma menjadi tim ketiga di Serie A yang terpaksa pangkas gaji pemain.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
Selebrasi pemain Parma (Ilustrasi).Parma menjadi tim ketiga di Serie A yang terpaksa pangkas gaji pemain.
Foto: EPA-EFE/FABIO MURRU
Selebrasi pemain Parma (Ilustrasi).Parma menjadi tim ketiga di Serie A yang terpaksa pangkas gaji pemain.

REPUBLIKA.CO.ID,  PARMA -- Demi membantu keuangan klub di tengah pandemi Covid-19, para pemain dan staf di tim utama Parma akhirnya rela tidak menerima gaji selama satu bulan, tepatnya upah pada bulan Maret. Dengan langkah ini, I Gialloblu menjadi tim ketiga di pentas Serie A yang terpaksa melakukan pemangkasan gaji pemain.

Sebelumnya, langkah ini diambil oleh juara bertahan Serie A, Juventus. Manajemen Si Nyonya Tua dan para pemain mencapai kata sepakat terkait pemotongan gaji selama empat bulan mendatang. Selain itu, para pemain Cagliari juga tidak akan menerima gaji pada bulan Maret demi meringankan beban keuangan klub.

Dalam pernyataan resminya, manajemen Parma menyebut, kesepakatan dengan pemain terkait tidak dibayarkannya gaji bulan ini dibuat dengan suara bulat. ''Hal ini mengingat krisis yang tengah terjadi akibat pandemi Covid-19, yang mengakibatkan terhentinya semua aktivitas olahraga. Kondisi ini telah memberikan dampak yang besar terhadap keuangan klub,'' tulis pernyataan resmi Parma seperti dilansir Reuters, Kamis (16/4) WIB.

Akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Italia dan sejumlah pihak terkait sepakat untuk menghentikan semua aktivitas olahraga, termasuk gelaran Serie A musim ini. Kompetisi sepak bola paling bergengsi di Italia itu telah terhenti sejak 9 Maret silam. Namun, hingga kini, pihak penyelenggara dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) belum bisa memastikan kapan Serie A musim ini akan kembali bergulir.

Hingga kini, Parma pun masih menunggu pernyataan resmi dari pihak otoritas terkait rencana kelanjutan Serie A musim ini. ''Kami masih terus menunggu apakah kondisi kesehatan publik Italia cukup memungkinkan buat Serie A musim ini untuk kembali dilanjutkan,'' tulis pernyataan resmi Parma.

Pada pekan lalu, pihak penyelenggara Liga Italia, Lega Serie A, menyarankan kepada 20 kontestan kompetisi untuk melakukan sejumlah langkah demi bisa menghindari potensi kerugian lebih besar akibat tertundanya kompetisi. Salah satu langkah yang direkomendasikan adalah pemangkasan gaji pemain. Namun, Lega Serie A menyerahkan keputusan ini sepenuhnya kepada pihak klub dan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing klub.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement