Kamis 16 Apr 2020 17:02 WIB

Bupati Purbalingga Minta Pesantren Doakan Wabah Cepat Usai

Bupati Purbalingga mengunjungi sejumlah pesantren.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Muhammad Hafil
Bupati Purbalingga Minta Pesantren Doakan Wabah Cepat Usai. Foto: Ilustrasi Pesantren
Foto: Republika/ Wihdan
Bupati Purbalingga Minta Pesantren Doakan Wabah Cepat Usai. Foto: Ilustrasi Pesantren

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta ulama pesantren mendoakan agar wabah Covid 19 cepat usai. Hal itu disampaikan saat Bupati bersama para pejabat Pemkab mengunjungi sejumlah pesantren di wilayahnya, Kamis (16/4). ''Kami mohon didoakan agar wabah Covid-19 bisa lekas sirna dari Kabupaten Purbalingga dan Indonesia,'' katanya.

Beberapa Pontren yang dikunjungi, antara lain Pesantren Roudlotul Arifin di Desa Blater Kecamatan Kalimanah, dan lima pesantren di Kecamatan Padamara. Antara lain, pesantren Daarul Ishlah di Desa Sokawera, Roudlotuth Tholibin di Desa Kalitinggar, pesantren Sunan Gringsing dan Al Ikhtihad di Desa Gemuruh, serta pesantren Az-Zuhriyah di Desa Karangsentul.

Baca Juga

Dalam kunjungan tersebut, Bupati juga menyerahkan insentif bagi pimpinan Pontren dari Pemkab yang dirapel untuk bulan Januari hingga April 2020. ''Insentif ini merupakan bentuk perhatian kami atas kontribusi para pimpinan pesantren dalam membangun Kabupaten Purbalingga khususnya di bidang keagamaan, pendidikan dan pembinaan  umat,'' katanya.

Terkait wabah yang saat ini sedang berlangsung, Bupati menyatakan, salah satu kebijakan pemerintah pusat adalah meliburkan para santri sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran covid-19.

Meski demikian dia mengakui, ada sejumlah pesantren di Purbalingga memilih tidak memulangkan santrinya dengan pertimbangan jarak tempat tinggal santri cukup jauh dan jika dipulangkan justru berpotensi terpapar virus corona. ''Untuk pesantren yang santrinya tidak pulang, Pemkab memberi bantuan berupa sembako agar beban pengurus pondok bisa sedikit diringankan,'' katanya.

Pimpinan Pondok Pesantren Roudlotuh Tholibin di Desa Kalitinggar Kecamatan Padamara, M Ridwan Fudholi menyampaikan terimakasih atas bantuan maupun honor yang telah diberikan Pemkab.  Dia mendoakan agar Kabupaten Purbalingga senantiasa diberikan keselamatan dan wabah Covid 19 bisa cepat berlalu tanpa menimbulkan banyak korban.

''Kami juga mohon maaf pada pemerintah, karena ada sebagian santri yang belum kami pulangkan, terutama datang dari daerah yang jauh. Di pesantren kami masih ada 30 santri yang bertahan tinggal di pesantren, karena kalau dipulangkan justru beresiko tertular virus,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement