REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi mengatakan, Wapres Ma'ruf Amin tidak mempersoalkan perihal putrinya, Siti Nur Azizah, yang bergabung dengan Partai Demokrat. Masduki menerangkan, selama ini Wapres selalu membebaskan pilihan anak-anaknya, termasuk pilihan politik.
"Itu kan hak (putrinya), Wapres sangat demokratis kepada keluarga dan anak anaknya, membebaskan dalam pilihan-plihan politik untuk menjadi independen atau masuk wilayah partai politik," ujar Masduki saat dihubungi wartawan, Kamis (16/4).
Masduki menyebut, putra Ma'ruf Amin, Ahmad Syauqi juga lebih dulu bergabung di partai yakni PKB. Karena itu, Wapres tidak melarang, jika Siti Nur Azizah juga kini menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal Partai Demokrat.
Wapres juga, kata Masduki, tidak mempersoalkan jika partai yang dipilih Siti Nur Azizah, bukanlah partai koalisi Pemerintahan.
"Tidak masalah. Itu kebebasan orang, wapres tidak pernah menghalang-halangi, itu hak dari putra putrinya," kata Masduki.
Sebelumnya, nama Siti Nur Azizah ada di jajaran kepengurusan Partai Demokrat periode 2020-2025 yang diumumkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam kepengurusan tersebut, nama putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, yang menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal (wasekjen).
Kepala Komunikasi Publik Demokrat Ossy Darmawan mengatakan, Siti Nur Azizah telah bergabung dengan Partai Demokrat usai gelaran Kongres V pada 15 Maret lalu. Nur Azizah disebut telah memenuhi kriteria untuk menjadi pengurus periode 2020-2025.
"Ibu Siti Nur Azizah sebagaimana pengurus inti lain yang telah ditetapkan memenuhi kriteria umum pengurus inti," ujar Ossy saat dihubungi, Kamis (16/4).
Ossy menambahkan, bergabungnya Nur Azizah tak ada kaitannya dengan stastusnya sebagai putri Ma'ruf Amin. Menurutnya, selama memenuhi ktriteria dan memiliki kapabilitas, semua orang dapat bergabung dengan partai berlambang bintang mercy itu.
"Siapa pun yang memiliki keinginan untuk memajukan Partai Demokrat, tentu kami sambut dengan baik," ujar Ossy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika