Kamis 16 Apr 2020 17:37 WIB

Pasien Covid-19 Meninggal di Padang Didominasi Lansia

Semua pasien Covid-19 yang meninggal di Padang memiliki penyakit penyerta.

Pasien Covid-19 Meninggal di Padang Didominasi Lansia. Petugas apotek memasang tanda stok masker habis di kawasan pusat penjualan obat-obatan dan alat kesehatan Tarandam, Padang, Sumatra Barat.
Foto: Iggoy El Fitra/Antara
Pasien Covid-19 Meninggal di Padang Didominasi Lansia. Petugas apotek memasang tanda stok masker habis di kawasan pusat penjualan obat-obatan dan alat kesehatan Tarandam, Padang, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Kesehatan Kota Padang mengungkap pasien positif Corona Virus Disease (Covid-19) yang meninggal dunia di Padang didominasi mereka yang telah berusia lanjut (lansia).

"Sampai hari ini, dari 37 pasien positif dan empat orang meninggal dunia, semua berusia di atas 50 tahun dan ada penyakit penyerta," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Padang Gentina, Kamis (16/4).

Baca Juga

Angka kematian pasien positif Covid-19 di Padang cukup tinggi dengan angka lebih dari 10 persen dan untuk nasional saat ini angkanya satu berbanding sembilan. Terkait dengan prosesi pemakaman pasien positif Covid-19 untuk di Padang disediakan pemakaman khusus di Bungus Teluk Kabung.

"Pemakaman tersebut harus jauh dari pemukiman, tidak dekat sungai dan kedalaman tanah mencapai 1,5 meter," ujar dia.

Selain itu untuk penyelenggaraan jenazah dilakukan oleh rumah sakit mulai dari memandikan, mengafani hingga shalat jenazah. Kemudian jenazah dimasukan dalam peti khusus dan dimakamkan oleh petugas khusus berpakaian alat pelindung diri lengkap, ujarnya.

Gentina merinci hingga saat ini empat pasien positif asal Padang yang meninggal dunia berdomisili di Kelurahan Kubu Marapalam satu orang, Lubuk Buaya satu orang, Batang Kabung Ganting satu orang, dan Pasir Nan Tigo satu orang.

Sementara berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Padang hingga 16 April 2020 terdapat 2.913 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, 361 orang tanpa gejala, 38 orang dalam pengawasan, 54 pasien dalam pengawasan, 37 orang positif, empat orang meninggal, 13 negatif, empat sembuh dan empat menunggu hasil.

Hingga saat ini dari 11 kecamatan yang ada di Padang sebanyak tujuh kecamatan masuk zona merah dan tinggal tiga kecamatan yang masih nol kasus yaitu Padang Selatan, Bungus Teluk Kabung dan Nanggalo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement