REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Polisi rencananya akan memeriksa kejiwaan Pius yang mengaku-ngaku sebagai Ketua Anarko Sindikalis Indonesia. Hal itu dilakukan lantaran saat dimintai keterangan, Pius kerap berbicara ngelantur.
"Setiap dilakukan pemeriksaan pasti yang keluar itu bicaranya tidak sesuai dengan orang yang sadar seperti biasanya," Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/4).
Selain itu, sambung Yusri, saat ditangkap, Pius sedang dalam keadaan mabuk. Kepolisian pun masih menunggu hasil pemeriksaan urine dan darah Pius.
"Satu sisi memang ketika ditangkap, yang bersangkutan dalam keadaan mabuk berat. Kami juga masih mengecek urine dan darahnya," ujar Yusri.
Tidak hanya mengaku sebagai ketua, di dada Pius pun terdapat tato dengan gambar yang mirip dengan simbol kelompok Anarko.
Meski demikian, kata Yusri, pihaknya belum dapat memastikan bahwa pernyataan Pius itu benar. Hingga kini pihaknya masih menyelidiki pengakuan Pius.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang menunjukan seorang pemuda bernama Pius mengaku sebagai ketua kelompok Anarko Sindikalis Indonesia beredar di media sosial. Dalam video itu terlihat Pius sedang berada di ruang penyidik kepolisian.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jerry Siagian, pemuda itu ditangkap polisi lantaran berusaha mencuri helm milik seorang polisi lalu lintas (polantas) di Semanggi, Jakarta, pada Ahad (12/4).
Namun, saat diperiksa di kantor polisi, Pius mengaku sebagai Ketua Anarko Sindikalis Indonesia. "(Pelaku) Pencurian helm Polantas, TKP di Semanggi. Ditangkapnya hari Minggu. Ternyata pengakuan dia Anarko," kata Jerry saat dikonfirmasi, Rabu (15/4).
Jerry menuturkan, kepolisian masih mendalami kasus itu. Dia menyebut, penyidik dari Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih menyidiki pengakuan Pius.
Dalam video itu, Pius mengaku bertugas sebagai pemberi doktrin dan memiliki anggota lainnya. Dia pun menyebutkan identitas masing-masing anggotanya itu.
Berikut isi pengakuan Pius dalam video tersebut:
"Nama saya Pius Laut Labungan tempat lahir Ambon 7 Juni 1995. Saya adalah A1, saya Ketua Anarko Sindikalis Indonesia dengan tujuan tatanan dunia baru tanpa pemerintahan. Saya punya A1 adalah saya. Saya punya A2 bernama Johan yang bertugas dalam pencarian dana. Saya punya A3 Andreas Tagala yang bertugas sebagai koordinator lapangan. A4 Siamanaloho, yang bertugas sebagai pemberi doktrin".