Kamis 16 Apr 2020 19:09 WIB

Arief Poyuono: Hanya Sistem Sosialis yang Kuat Hadapi Corona

Poyuono sebut partai Komunis di negara sosialis terdepan pimpin perang lawan wabah.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menilai hanya negara-negara dengan sistem sosialis yang mampu melawan wabah virus Corona atau Covid-19.

Adapun negara-negara lain tidak mampu menghentikan, apalagi melawan wabah Corona. Bahkan negara-negara maju, seperti Amerika pun masih kesulitan menerima gempuran Covid-19.

Baca Juga

"China, Vietnam dan Kuba berhasil menahan penyebaran dan penularan Corona pada rakyatnya, Sementara negara negara besar seperti Amerika Serikat, Italia, Spanyol Jerman, Jepang dan dan Korea Selatan menderita atas serangan Corona," ujar Wakil Ketua Partai Gerindra, Kamis (16/4).

Menurut Arief, pandemi Covid-19 juga membuktikan semaju apapun teknologinya tapi jika sistem politiknya tidak solid seperti China, Vietnam dan Kuba, maka tidak akan mampu melindungi rakyatnya dari serangan wabah seperti Corona.

Sebab dalam keadaan yang sangat darurat, negara-negara liberal tidak memiliki sistem solid yangn kuat untuk mengendalikan penyebaran.

"Makanya lockdown di negara liberal akan berdampak lebih merusak, tidak seperti yang terjadi di China yang sistemnya solid dan masyarakatnya tertempa dalam disiplin yang kuat," tutur Arief.

Arief melanjutkan, China, Vietnam dan Kuba mampu karena negara dipimpin oleh Partai komunis dengan teori yang revolusioner yang tepat sesuai dengan perkembangan masyarakat dalam dan luar negeri.

Sementara negara-negara liberal yang mengaku demokratis padahal dikuasai kepentingan bisnis koorporasi, hanya akan berisiko pertentangan kepentingan bisnis semata.

"Dalam situasi perang melawan wabah, partai partai Komunis di negara sosialis akan terdepan memimpin peperangan. Sedangkan di negara liberal, korporasi bersaing untuk mengambil kesempatan mencari untung gede," kritiknya.

Sementara Indonesia, kata Arief, jika pemerintahan tidak solid seperti saat ini, maka Indonesia tidak akan berhasil menahan serangan Covid-19.

Ia mendesak agar semua urusan secara disiplin diatur oleh presiden agar rakyat selamat dari wabah Covid-19. Karena itu jangan lagi ada bisnis dikalangan elite. Semua diurus secara transparan.

"Yang melanggar langsung copot atau ditangkap. Ini urusan nyawa rakyat. Presiden berhak bertindak pada semua aparatnya yang menyeleweng," tegas Arief.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement