REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan saat ini telah mengasuransikan tenaga medis khusus yang bertugas dalam penanganan Covid-19.
"Kita asuransikan selama mereka melakukan penanganan Covid-19 ini, tentu harapan kita tidak terjadi apa-apa, tetapi ini sebagai bentuk perlindungan kita bayarkan premi asuransinya. Mereka akan mendapat jaminan dari asuransi yang bersumber dari APBD Provinsi Bengkulu," ujar Rohidin seusai membagikan bantuan beras secara simbolis kepada warga terdampak Covid-19 di wilayah Kota Curup, Kamis (16/4).
Besaran jaminan yang diberikan kepada masing-masing tenaga kesehatan jika terjadi sesuatu mencapai Rp 500 juta. "Sejak terjadi wabah Covid-19 kita sudah menetapkan 28 tenaga medis dan paramedis khusus. Mereka ini langsung kita tempatkan tertentu yakni di Badan Diklat Provinsi Bengkulu," kata dia.
Awalnya mereka akan ditempatkan di sejumlah hotel di Kota Bengkulu, namun seluruh manajemennya menolak, sehingga ditempatkan di Badan Diklat Provinsi Bengkulu dengan fasilitasi kendaraan antarjemput. Para tenaga medis tidak pulang ke rumah sehingga dipastikan keluarga mereka aman.
"Semua tenaga medis dan paramedis ini tidak melayani di luar penyakit Covid-19, mereka tidak di rumah sakit lagi, khusus merawat di gedung Covid-19 dan pulang ke badan Diklat. Semua alat perlindungan diri siap, kita dukung 24 jam," kata dia.
Dia mengimbau masyarakat Bengkulu tidak panik dan harus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, dan jika ada pasien yang diduga terpapar Covid-19 agar segera dikirim ke Provinsi Bengkulu sehingga bisa langsung ditangani oleh tim medis khusus.