Kamis 16 Apr 2020 20:52 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Lampung Bertambah Jadi 26 Orang

Ada lima pasien tambahan berasal dari PDP, OTG dari berbagai wilayah.

Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 kepada warga yang mengikuti kegiatan keagamaan beberapa waktu lalu di Gowa, Sulawesi Selatan (ilustasi)
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 kepada warga yang mengikuti kegiatan keagamaan beberapa waktu lalu di Gowa, Sulawesi Selatan (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jumlah pasien positif terkonfirmasi Covid-19 di Lampung bertambah lima orang menjadi 26 orang pada Kamis (16/4). Lima pasien tambahan tersebut berasal dari pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang tanpa gejala (OTG) dari berbagai daerah di Lampung.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana mengatakan, tambahan lima pasien positif dari 21 orang menjadi 26 orang. Di antaranya pasien 22, perempuan, 24 tahun, PDP dari Kabupaten Pringsewu. Pasien 23, laki-laki,  65 tahun,   PDP dari Kabuaten Tulangbawang Barat yang dirawat di Rumah Sakti Tulangbawang Barat.

Baca Juga

Selanjutnya,  pasien 24, perempaun, 41 tahun, OTG dari hasil pelacakan pasien 20 yang di isolasi di rumah. Pasien 25, laki-laki, 22 tahun, OTG dari Kota Bandar Lampung, yang saat ini di isolasi mandiri di rumah. Dan pasien 26, laki-laki,  44 tahun, OTG dari Kabupaten Pesawaran, saat ini pasien tersebut di isolasi Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH).

Reihana, yang juga kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung, mengatakan, jumlah ODP 2.675 orang, sudah selesai pemantauan 14 hari sebanyak 1.907. Masih dalam pemantauan 14 hari 767 orang, satu ODP meninggal dalam perjalanan menuju Padang. Sedangkan PDP 51 orang, di isolasi 17 orang, sembuh hasil swab negatif 30 orang, dan masih status PDP meninggal dunia 4 orang.

"PDP yang meninggal empat orang masih menunggu hasil swabnya, kalau positif dimasukkan ke pasien positif meninggal, saat ini kami masih menunggu hasil swab PCR-nya," katanya.

Sementara jumlah pasien positif terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 26 orang, masih dirawat di ruang isolasi 13 orang, meninggal dunia lima orang, dan sudah sembuh delapan orang. Belum ada penjelasan mengenai pasien yang sudah sembuh sisanya, apakah sudah diperbolehkan pulang atau belum.

Reihana meminta rumah sakit swasta tidak melakukan rapid test mandiri pada masa pandemi global Covid-19, walaupun dengan cara membayar secara mandiri. Menurut dia, masyarakat dapat melakukan rapid test di rumah sakit pemerintah secara gratis. Alasan tidak diperkenankan rumah sakit swasta melakukan rapid test karena akan mengganggu mekanisme penanganan Covid-19 yang dijalankan pemerintah.

"Tidak diperbolehkan untuk rapid test yang hasilnya positif dan negatif, tentu akan ditindaklanjuti dengan swab. Bagaimana data dari Provinsi Lampung saat ini satu data dari Diskes dan BPBD, kalau banyak data tidak menjadi satu," katanya.

Menurut dia, sampai saat ini belum ada pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, tapi ada PDP yang dirawat di RSUD Abdul Moeloek dengan hasil pemeriksaan pertama negatif, menjelang rapid test kedua PDP tersebut meninggal dunia.

Kedua, ada PDP baru dirawat di RS swasta di Kabupaten Lampung Utara dengan rapid test pertama negatif, dilanjutkan swab tapi PDP sudah meninggal dunia, hanya berada satu jam di rumah sakit, hasil swab belum datang. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement