Kamis 16 Apr 2020 23:12 WIB

Puluhan TKI Pamekasan Lakukan Karantina Mandiri

Puluhan TKI ini tiba di Pamekasan dalam dua gelombang.

Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mengikuti Rapid Test COVID-19 ketika tiba dari Malaysia, ilustrasi. Sebanyak 46 TKI asal Pamekasan melakukan karantina mandiri.
Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mengikuti Rapid Test COVID-19 ketika tiba dari Malaysia, ilustrasi. Sebanyak 46 TKI asal Pamekasan melakukan karantina mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Sedikitnya 46 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pulang ke kampung halamannya di Pamekasan, Jawa Timur kini melakukan karantina mandiri. Mereka melakukan karantina mandiri setelah melalui proses pemeriksaan berlapis dari Satgas Penanggulangan Covid-19.

"Ke-46 TKI ini tiba di Pamekasan dalam dua gelombang," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokoler Pemkab Pamekasan Sigit Priyono dalam keterangan pers yang diterima di Pamekasan, Kamis (16/4) malam.

Baca Juga

Gelombang pertama sebanyak 33 orang dan gelombang kedua sebanyak 13 orang. Sebelum tiba di Pamekasan, para TKI asal Pamekasan yang bekerja di Malaysia ini terlebih dahulu dikarantina di Bandara Kualanamu, Medan selama 14 hari.

"Tapi sesampainya di Pamekasan, Satgas masih melalukan pengecekan lagi, dan meminta mereka untuk melakukan karantina mandiri lagi," katanya.

Petugas juga melakukan pendataan satu per satu TKI yang datang ke Pamekasan dengan menggunakan bus itu, meliputi identitas diri, asal kecamatan, dan desa.

Selanjutnya Satgas berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan Covid-19 di tingkat kecamatan dan desa dan meminta agar Satgas di masing-masing desa melakukan pemantauan kepada para TKI yang baru datang dari Malaysia tersebut.

Sementara itu, Kabupaten Pamekasan termasuk salah satu kabupaten di Pulau Madura yang berstatus zona merah. Jumlah warga positif Covid-19 di kabupaten ini sebanyak 5 orang, 2 pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 101 orang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement