Direktur Kalbe Farma Tbk Sie Djohan mengungkap pihaknya terus mendukung pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk ikut mengatasi pandemi virus ini. "Sejak awal merebaknya wabah, Kalbe Farma sudah memberikan komitmen memberikan bantuan tahap awal sebesar Rp 25 miliar yang kami berikan dalam beberapa bentuk. Pertama uji PCR sebanyak 5 ribu tes yang akan kami lakukan di laboratorium kami dan ini akan kami lakukan secara cuma-cuma untuk rumah sakit rujukan di Jakarta dan sekitarnya," ujarnya saat video conference di akun Youtube saluran BNPB bertema Peluncuran Laboratorium PCR Hasil Kerja Sama Gugus Tugas dengan Kalbe Farma, Kamis (16/4).

Sie Djohan menambahkan, Kalbe Farma melalui anak perusahaannya yaitu Kalgen Innolab per tanggal 13 April 2020 lalu telah siap melaksanakan tes PCR untuk mendeteksi RNA virus ini. Ia memastikan laboratorium ini telah memiliki standar Bio Safety Level II.

Ia menyebutkan kapasitas awal pengujian PCR yaitu 140 tes per hari atau 4 ribu tes per bulan yang segera ditingkatkan 8 ribu tes per bulan setelah mesin ekstraksi tiba di Jakarta. Ia mengklaim hasil diketahui 24 jam sejak sampel diterima di laboratorium.

Selain itu, dia melanjutkan, pihaknya memberikan rapid test sebanyak 10 ribu kit yang akan dilakukan secara gratis melalui aplikasi klik dokter. Bila hasil tes positif, dia melanjutkan, pihaknya melanjutkan pengujian dengan metode PCR.

Kini ia menyebut pihaknya telah bekerja sama dengan RS rujukan di Jakarta. Kedua, pihaknya menyediakan 20 ribu APD yang akan disumbangkan ke rumah sakit di Jakarta dan berbagai daerah. Ketiga, 1 juta masker wajah akan disumbangkan ke RS berbagai daerah.

Keempat vitamin dan produk obatan-obatan produksi Kalbe Farma juga disumbangkan ke rumah sakit di berbagai daerah. 

"Diharapkan bantuan ini sedikit membantu upaya pemerintah, khususnya BNPB," ujarnya.