REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda timnas Brasil Rivaldo mengatakan sudah waktunya mantan klubnya, Barcelona, menjual Ousmane Dembele. Menurut Rivaldo, tiga tahun adalah waktu yang cukup untuk melihat perkembangan mantan pemain Borussia Dortmund itu.
Dembele diboyong Barcelona dengan biaya besar senilai 105 juta euro plus 40 juta euro pada 2017, tetapi karier pemain Prancis tersebut lebih sering berkutat dengan cedera. Ia jarang bermain meski sempat menjadi juara Piala Dunia 2018 dengan negaranya.
Rivaldo menilai Barcelona sudah cukup menunggu Dembele dan saatnya menjual pemain berusia 22 tahun tersebut. Dembele masih muda, tetapi Rivaldo melihat Dembele bisa bermain dengan klub lain dan pergi di bursa musim panas mendatang.
"Ousmane Dembele teken kontrak dengan Barcelona hampir tiga tahun lalu dan ia sudah memiliki cukup waktu untuk memantapkan dirinya di klub dan membuktikan nilainya. Mungkin saja ia tidak akan pernah menunjukkan kualitasnya di klub," ujar pria berusia 47 tahun tersebut yang dikutip Goal International pada Jumat (17/4).
Menurut Rivaldo, Dembele masih pemain dengan potensi besar. Tetapi ia merasa musim panas ini bisa menjadi peluang yang tepat bagi Barcelona untuk menjual Dembele atau bahkan menukarnya dengan pemain yang sudah lama diincar.
“Dembele kurang beruntung dengan cedera, tetapi ia mungkin juga mencoba memberi lebih banyak kontribusi di beberapa momen," jelas Rivaldo. “Segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan dan ia mungkin bisa menghidupkan kembali kariernya di klub lain, tempat ia akan merasa lebih percaya diri untuk bermain sebaik mungkin."
Hasil penjualan Dembele bisa membantu Barcelona untuk mendatangkan Neymar atau Lautaro Martinez musim depan. "Barcelona tampaknya akan mencoba merekrut Neymar dan Lautaro Martinez, jadi Dembele mungkin akan makin kesulitan untuk masuk tim utama musim depan," kata Rivaldo.
Selain itu, lanjut mantan bintang Barcelona ini, La Blaugrana perlu mengurangi skuatnya dan mendapatkan uang bila mereka benar-benar ingin berhasil membawa targetnya saat ini. "Untuk merekrut pemain baru, orang lain harus pergi."