Jumat 17 Apr 2020 12:54 WIB

Tenaga Medis Malang Terima Bantuan Ratusan APD

Bantuan itu sebagai wujud partisipasi memberikan dukungan kepada tenaga kesehatan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Agus Yulianto
Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF)  menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga medis di sejumlah rumah sakit.
Foto: dok. Humas YDSF
Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF)  menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga medis di sejumlah rumah sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF) akan menyalurkan bantuan sekitar 750 paket Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga medis pada pekan ini. Bantuan ini berupa hazmat dan    handscoon  serta ratusan paket nutrisi berupa biskuit dan sebagainya.

Sebagai langkah awal, beberapa bantuan telah diberikan YDSF kepada tenaga medis di RS Saiful Anwar dan RST Soepraon Malang, Kamis (16/4). Kepala Instalasi Gizi RS Saiful Anwar, Ruliana mengucapkan, terima kasih terhadap para donatur yang telah menyisihkan rezekinya.

"Tanpa kalian kita tidak mungkin bisa melewati tantangan musibah ini sendiri," ucap Ruliana melalui keterangan pers yang diterima Republika, Kamis (16/4).

Direktur YDSF Malang, Fandy Bakhtiar menjelaskan, bantuan diberikan sebagai wujud partisipasi memberikan dukungan kepada tenaga kesehatan. Tidak hanya di RS rujukan Covid-19, tapi juga tenaga medis di puskesmas.

Menurutnya, mereka yang sesungguhnya telah memberikan pelayanan terbaik untuk pasien. "Semoga seluruh tenaga kesehatan senantiasa sehat dan semangat," katanya.

Selain RS Saiful Anwar dan RST Soepraon, sejumlah rumah sakit lain juga akan mendapatkan bantuan. Beberapa di antaranya seperti RSPD Kepanjen, RS Wafa Husada Kepanjen dan sejumlah puskesmas. 

Fandi berharap, upaya YDSR mampu membantu meringankan beban para petugas medis yang berada di garis depan. Sebab mereka tak mungkin bisa bertahan jika berjuang sendiri.

"Maka, di tengah pembatasan sosial ini, saatnya kita tingkatkan solidaritas sosial dengan harapan agar wabah ini segera diangkat dan kita semua bisa kembali beribadah dan beraktivitas dengan tenang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement