REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebanyak 24 orang calon tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Indramayu tertunda keberangkatannya ke negara tujuan akibat wabah Covid-19. Mereka pun terpaksa harus kembali pulang ke rumahnya masing-masing.
Pemulangan kembali para calon TKI itu dikarenakan lokasi perusahaan yang akan memberangkatkan mereka, yang berada di Kota Tangerang, telah memberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB). Karenanya, tidak diperbolehkan ada kerumunan di lokasi penampungan.
Para calon TKI itu dijemput oleh gabungan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu dengan menggunakan dua bus. Mereka pun sampai kembali di Kabupaten Indramayu pada Kamis (16/4) malam.
Sebelum kembali ke desanya masing-masing, sebanyak 24 calon TKI itu diharuskan menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, di RS MIS Krangkeng. Hal itu sesuai protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Medis Gugus Tugas, di antara 24 calon TKI itu tidak ditemukan satupun yang mengalami gejala penyakit. Untuk suhu tubuh mereka, rata-rata antara 35-36 derajat, sehingga mereka diperbolehkan pulang ke daerah asalnya.
‘’Mereka transit di RS MIS Krangkeng untuk diperiksa sesuai Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19,’’ ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Sri Wulaningsih, yang memonitor langsung kepulangan para calon TKI tersebut.
Wulan menyatakan, mereka semua dalam keadaan sehat dan diperbolehkan pulang. Namun, mereka diimbau untuk tetap tinggal di rumah terlebih dahulu sesuai dengan imbauan pemerintah.
Wulan menambahkan, rencananya pada Jumat (17/4) sekitar pukul 21.00 juga akan kembali datang calon TKI yang tertunda keberangkatannya. Mereka pun akan menjalani cek kesehatan terlebih dulu di RS MIS Krangkeng, sebelum kembali ke desanya masing-masing.