REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Unit Manager Comm, Rel & CSR Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo, mengatakan pihaknya mempediksi peningkatan konsumsi BBM jenis bensin yakni Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo untuk Sumatera Barat sejak 8 April sampai 8 Juni. Roby menyebut prediksi kenaikan bisa sebesar 24 persen dari rata-rata konsumsi normal dengan jumlah mencapai 2,2 juta liter per hari.
"Kenaikan ini diprediksi selama masa Satgas Ramadhan, Idul Fitri, dan Covid-19 Tahun 2020 (Rafico 2020). Satgas mulai bertugas," kata Roby, Jumat (17/4).
Berbeda dengan BBM jenis bensin, BBM jenis diesel yakni Biosolar, Dexlite dan Dex diprediksi mengalami penurunan sekitar 15 persen dibanding konsumsi normal. Pertamina kata Roby mengestimasi konsumsi BBM diesel selama Ramadhan dan Idul Fitri di Sumbar mencapai 912 ribu liter per hari. Turun dibanding konsumsi normal 1,07 juta liter per hari.
"Untuk elpiji, kami estimasi peningkatan konsumsi pada Ramadhan dan Idul Fitri 2020 sebesar delapan persen dari rata-rata konsumsi normal. Jumlahnya mencapai 120 ribu tabung per hari, meningkat dari rata-rata konsumsi normal 111 ribu tabung per hari," ujar Roby.
Roby menjelaskan stok BBM yang tersedia di FT Teluk Kabung mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sumbar hingga 40 hari ke depan. Untuk elpiji, stok tersedia dapat mencukupi kebutuhan warga sampai 29 hari ke depan.
Pertamina mengimbau kepada masyarakat Sumbar agar tidak perlu khawatir. Karena Pertamina sudah menyiapkan pemenuhan kebutuhan BBM dan elpiji dengan melaksanakan protokol pencegahan Covid-19. Roby meminta agar masyarakat tak menimbun BBM dan elpiji karena pasokan sudah cukup bahkan hingga Idul Fitri selesai.