Jumat 17 Apr 2020 18:15 WIB

BI Yakin Makin Banyak Dana Asing Masuk Indonesia Usai Corona

Selama sepekan terakhir aliran dana asing masuk Indonesia tercatat sekitar Rp 2,9 T

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Dana Asing (ilustrasi)
Foto: IST
Dana Asing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) meyakini aliran modal asing yang masuk ke Indonesia akan jauh lebih besar setelah masa pandemi Covid-19 berakhir. Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan hal ini melihat dari historis 2011-2019.

"Kalau kita lihat secara historis pada periode 2011-2019, data menunjukan ketika terjadi outflow maka setelahnya ada inflow dalam jumlah lebih besar dalam periode yang lebih panjang," katanya dalam briefing virtual pekanan, Jumat (17/4).

Baca Juga

Perry mengatakan setelah Maret terjadi outflow dalam jumlah besar, bulan ini sudah mulai ada inflow aliran dana asing masuk. Selama sepekan terakhir khususnya pada 14-16 April, inflow tercatat sekitar Rp 2,9 triliun yang sebagian besar masuk melalui SBN.

Menurut Perry, ini berarti kepercayaan pasar pada Indonesia dan akan terus berkembang. Jika melihat perkembangan yang ada di masa-masa 2011-2019, contoh saat perang dagang, rata-rata outflow sekitar Rp 29,2 triliun dalam waktu rata-rata empat bulan.

Tapi pada periode setelah itu, inflow jauh lebih besar sebesar Rp 229,1 triliun, dalam waktu lebih lama yakni 21 bulan. Ini yang mendasari keyakinan BI bahwa setelah periode Covid-19 mereda, maka akan ada inflow jauh lebih besar dalam periode yang lebih lama.

"Maka dari itu kami meyakini nilai tukar rupiah akan bisa bergerak stabil dan menguat menuju Rp 15 ribu per dolar AS di akhir tahun nanti," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement