REPUBLIKA.CO.ID, Mencintai sesama manusia karena Allah SWT semata, ungkap Imam al-Ghazali dalam mahakaryanya, Ihya' Ulumiddin, tidak akan berorientasi pada kepentingan meraih manfaat sepihak.
Cinta semacam ini akan mendapatkan dua keuntungan. Pertama, memperoleh balasan perasaan yang sama dari orang lain dan, kedua, pahala dari Allah yang merupakan imbalan terbesar serta paling berharga.
Baca Juga
Seperti dikisahkan dalam buku Petunjuk Nabi Agar Siapa Saja Menyukaimu, Mencintaimu, Abu Idris al-Khaulani berkisah tentang ungkapannya kepada Mu-adz ibn Jabal tentang cinta.
Abu Idris berkata, "Aku sangat mencintaimu karena Allah."