REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kasus transmisi lokal penyebaran Covid-19 di Bali terus bertambah. Secara akumulatif jumlah transmisi lokal di wilayah ini disebut menjadi 21 orang.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan keterangan tersebut di Denpasar, Jumat (17/4).
"Transmisi lokal ini karena menunjukkan tanda-tanda peningkatan, mari kita semua agar komit menjaga agar tidak bertambah terus," kata Dewa Indra.
Kasus positif Covid-19 di Pulau Dewata hingga Jumat (17/4), lanjut dia, ada penambahan sebanyak 11 kasus dibandingkan hari sebelumnya sehingga secara akumulatif menjadi sebanyak 124 kasus.
Dari 124 kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali, delapan orang WNA dan 116 WNI. Dari 116 WNI tersebut, 81 orang merupakan "imported case" (77 Pekerja Migran Indonesia dan empat non-PMI), terinfeksi dari daerah lain di Nusantara ada 14 orang, dan kasus transmisi lokal 21 orang.
Untuk kasus transmisi lokal, terjadi penambahan lima kasus dibandingkan data pada Kamis (16/4) sebanyak 16 kasus.
Dewa Indra mengatakan, transmisi lokal Covid-19 ini terjadi karena ada interaksi atau kontak dekat dengan mereka yang sebelumnya positif Covid-19.
Oleh karena itu, ujar dia, cara menghindari agar tidak terjadi peningkatan kasus transmisi lokal adalah dengan menghindari kontak dengan orang lain.
"Saat berinteraksi dengan orang lain, kita harus disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, disiplin menjaga jarak, serta mengurangi aktivitas di luar rumah," kata Dewa Indra.
Menurut birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng, itu, dengan cara-cara mudah dan sederhana ini akan sangat efektif untuk meredam kasus Covid-19 di Pulau Dewata.
"Selain itu, saya menyampaikan kabar gembira, hari ini ada empat saudara-saudara kita yang sembuh dari Covid-19, yakni dua orang 'imported case' dan dua orang yang sebelumnya terjangkit Covid-19 dari daerah lain," ucapnya.
Dengan demikian, jumlah pasien sembuh Covid-19 di Provinsi Bali secara akumulatif menjadi 36 orang dan yang meninggal masih tetap dua orang WNA.