Jumat 17 Apr 2020 19:10 WIB

Pemerintah Tambah Mitra Kerja untuk Pelatihan Kartu Prakerja

Program Kartu Prakerja akan lebih banyak menggandeng platform digital.

Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Pemprov Jawa Timur membuka 56 posko yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memberikan pelayanan dan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 dalam mendaftar program Kartu Prakerja.
Foto: Antara/Moch Asim
Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Pemprov Jawa Timur membuka 56 posko yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memberikan pelayanan dan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 dalam mendaftar program Kartu Prakerja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Panji Winanteya Ruky, menegaskan bahwa jenis pelatihan pekerja akan bertambah ragamnya. Karenanya, pemerintah akan menambah jumlah mitra platform digital yang bakal diajak bekerja sama.

"Ke depannya akan lebih banyak platform digital sehingga lebih banyak memberikan pilihan. Pemerintah tidak memberikan arahan atau mendorong ke salah satu platform digital, itu semua diserahkan ke peserta," kata Panji dalam temu media yang dilakukan via konferensi video di Jakarta, Jumat (17/4).

Baca Juga

Sejauh ini terdapat delapan platform digital yang bekerja sama dengan Kartu Prakerja, yaitu Tokopedia, Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir dan Kemnaker.go.id.

Menurut Panji, kedelapan platform itu sudah menyatakan kesanggupan untuk bekerja sama mengakomodasi pelatihan bagi peserta yang lulus seleksi mendapatkan bantuan untuk pelatihan tersebut.

Tapi, katanya, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bagi platform digital lain untuk ikut berkontribusi dalam program yang saat ini menyasar secara khusus pekerja yang dirumahkan dan terkena pemutusan hubungan kerja akibat Covid-19.

Sejauh ini terdapat 198 lembaga dari delapan mitra platform digital yang akan menyediakan pelatihan secara daring untuk peserta yang lolos seleksi Kartu Prakerja dengan jumlah pelatihan sejauh ini mencapai 2.055 opsi pelatihan.

"Kita akan melihat dulu bagaimana pelaksanaannya. Kami akan mengevaluasi dan tentunya kami berencana untuk mengundang lebih banyak lagi platform digital," ujar dia.

Sudah ada beberapa platform digital lain yang menghubungi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, kata Panji, dan pihak manajemen akan mengeksplorasi kemungkinan tersebut. Kartu Prakerja resmi membuka pendaftaran gelombang pertama pada Sabtu (11/4) dan peserta yang berhasil lulus diumumkan pada Jumat (17/4) ini.

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto sudah 5,7 juta orang mendaftar Kartu Prakerja dengan 3,1 juta peserta dalam status terverifikasi. Pemerintah memastikan akan menambah kapasitas peserta serta anggaran Kartu Prakerja di gelombang kedua karena tingginya minat akan program tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement