REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sederet musisi Indonesia tertantang kreativitasnya merangkai syair dan nada menjadi lagu-lagu yang menebar optimisme di tengah pandemi Covid-19. Mulai dari pedangdut Rhoma Irama, Anisa Rahman (eks Sabyan), vokalis band Element Reunion, hingga grup Project Pop merilis lagu bertema corona.
Pengamat musik Bens Leo melihat fenomena tersebut sebagai sebuah bentuk kepedulian para musisi atas pandemi corona di negeri ini. "Yang pertama, pasti itu merupakan bentuk kepedulian sosial kemanusiaan rakyat Indonesia, termasuk para musisi penyanyi dan clip maker di mana tiga kelompok pekerja seni ini jadi kesatuan kerja kreatif," ujar Bens, Jumat (17/4).
Senada dengan Bens, pengamat musik Stanley Tulung juga menilai fenomena tersebut sebagai ekspresi kepedulian musisi atas pandemi di Indonesia. "Jiwa seniman memang tidak bisa dikekang, bahkan saat ada imbauan pemerintah untuk tetap di rumah, mereka membuat lagu terkait pandemi Covid-19 ini," kata Stanley.
Sebut saja lagu ciptaan Sandy Canester yang mengimbau masyarakat untuk di rumah saja. Hal ini jelas sejalan dengan program pemerintah untuk menghambat penyebaran pandemi.
Menurut dia, apa yang dilakukan para musisi patut diapresiasi. "Ini harus kita hargai dan merupakan bagian dari kreativitas yang memang akan terus berkembang dan tidak bisa berhenti," kata dia.
Pada awal Maret lalu, penyanyi dangdut asal Banyuwangi Alvi Ananta sempat membawakan lagu berjudul "Corona". Tembang ini dikritik lanaran dianggap tidak sensitif dan menyakiti banyak orang. Pasalnya kata "corona" dipelesetkan menjadi c(k)omunitas rondo merana (komunitas janda merana. Tak lama, Alvi dan manajemen label rekaman PT Samudera Record meminta maaf kepada publik dan menghapus video musik yang tayang di Youtube.
Beberapa waktu berselang, sejumlah musisi kemudian membuat lagu corona dengan syair yang mengedukasi dan mengajak optimistis. Grup musik Project Pop merilis lagu "Gara-Gara Corona" pada akhir Maret lalu. Tembang ini merupakan parodi dari lagu mereka sendiri berjudul "Gara-Gara Kahitna".
Sudah menjadi ciri khas Project Pop membuat lirik lagu seperti banyolan. Namun di lagu ini, lirik tidak hanya lucu namun juga megedukasi para pendengar untuk tetap di rumah saja selama pandemi, menjaga kesehatan, kebersihan, dan harus selalu gembira.
Seolah tak mau kalah, kelompok musik legendaris yang kerap menyanyikan lagu-lagu religi, Bimbo, juga berkreasi mengangkat tema corona. Lagu berjudul "Corona" itu ditulis oleh Syam Bimbo, Acil Bimbo, dan Jaka Bimbo.
Menurut Bimbo, lagu tersebut dibuat khusus untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun ternyata lagu itu sudah tersebar di media sosial (medsos).
Lewat syair lagu "Corona", Bimbo mengajak pendengar untuk berkontemplasi mengenai makna di balik wabah corona yang melanda. Bimbo ingin menyampaikan, ada hikmah di balik semua takdir Tuhan.
Raja Dangdut Rhoma Irama juga menciptakan lagu berjudul "Virus Corona" yang memberikan semangat dan mengajak pendengarnya berintrospeksi serta mengambil hikmah dari wabah yang terjadi. "Kita sebagai manusia tidak punya daya serta upaya dan dalam setiap bencana yang melanda hanya kepada Tuhan kita memohon perlindungan," kata Rhoma lewat akun Youtube GP Records.
Lagu tersebut diaransemen dengan tempo lambat dan dibalut dengan alunan nada sendu. "Mari kita jaga kesehatan serta yang utama banyak berdoa agar musibah ini segera berlalu dan kita bisa mengambil hikmah. Aamiin," ujar Rhoma.
Sementara, penyanyi yang karya-karyanya langganan menjadi trending di Youtube, Anisa Rahman, meluncurkan dua lagu berjudul "Berakhir dalam Taubat" dan "Li Khamsatun: Antara Azab dan Ujian". Lagu ini mengangkat tema tentang pandmei Covid-19.
Melalui karya tersebut, Anisa mengajak pendengar kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk senantiasa berdoa dan berdoa dan mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap di rumah, mengenakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak fisik dan sosial, serta tidak mudik.
Anisa dan tim melakukan rekaman kedua lagu religi di tengah pandemi Covid-19. Dia bersyukur tak ada kendala dalam proses produksi.
"Bersyukur banget sama Allah SWT, saya dan tim masih bisa berkarya seperti menciptakan lirik lagu di tengah pandemi corona," kata Anisa.
Vokalis Element Reunion, Ferdy Tahier dan Lucky Widja, merilis lagu "Buka Hatimu Dunia" untuk menyemangati para pekerja medis dan masyarakat yang harus mencari nafkah di tengah pandemi virus corona. Menurut Ferdy, tema dari single ini adalah untuk membuka hati kepada sesama agar mengingat bahwa kita tidak sendiri menghadapi wabah.
"Sebagian dari kita juga ada yang mencari nafkah dengan cara meninggalkan rumah dan juga ada yang sebagian profesinya adalah membantu orang yang sedang sakit akibat wabah ini, juga para petugas keamanan Jakarta dan Indonesia," jelas Ferdy dalam keterangan tertulisnya.
Komposisi musik "Buka Hatimu Dunia" dibuat sangat simpel dan minimalis. Keduanya berharap tembang ini mudah untuk dinyanyikan oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Pun mampu menyerukan hati bagi seluruh masyarakat yang sedang berduka.
Ferdy juga mengajak masyarakat luas turut memerangi Covid-19 melalui kampanye media sosial dengan tagar #dirumahaja #staystrong #Bukahatimudunia #Kopijujurlawancorona, serta berdonasi melalui kitabisa.com/bukahatimudunia.