REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sudah hampir lima minggu proses pendidikan Indonesia yang semestinya dilangsungkan di ruang kelas, kini beralih pindah ke rumah. Tentu saja demikian, seluruh dunia pendidikan Indonesia menyesuaikan keadaan ini sebagai bentuk ambil bagian dalam menahan laju sebaran Covid-19 yang sudah mulai menjadi pademi dunia di awal Maret 2020 yang juga telah memakan korban jiwa tak sedikit.
Pun demikian Nur Hikmah selaku lembaga pendidikan Islam yang bertumbuh bersama cita - cita Quran serta karakter mulia, dengan mengikuti arahan pemerintah dan juga dinas kota Bekasi. Ustadzah Rahayu Kusumastuti selaku direktur LPI Nur Hikmah langsung mengambil sikap dengan memberikan pengarahan dalam pengkondisian Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Dalam sebuah rapat akbar melalui Zoom beberapa waktu lalu -- yang diikuti oleh seluruh dewan guru dan pegawai -- ia menuturkan agar konten-konten pembelajaran selama PJJ ini harus dibuat sekreatif mungkin, membangun lifeskill siswa diperbanyak serta juga kemampuan hafalan Quran siswa tetap dijaga dan pastikan kehadiran guru dengan senyumnya tetap terasa di hati para siswa di rumah.
“Dalam proses PJJ ini, guru-guru Nur Hikmah sudah menggunakan banyak sekali fitur dan aplikasi, semisal Edmodo, Webex, Zoom, google classroom, YouTube, Quizizz dan banyak lainnya. Semua diserahkan sepenuhnya dengan kemampuan dewan guru,” kata Ustadzah Rahayu dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/4).
Para rangtua siswa sangat mengapresiasi langkah cepat Nur Hikmah. “Alhamdulillah Nur Hikmah menjadi sekolah mitra yang hebat bagi kami, orang tua. Sehingga, perlahan-lahan kami lebih bisa melepas anak-anak kami belajar sendiri walaupun di rumah,” tutur Bunda Isna selaku komite sekolah.
Ustadz Agus selaku kepala bagian Humas Nur Hikmah menuturkan, selain terus mengoptimalkan kegiatan belajar-mengajar (KBM) dalam pembelajaran online, Nur Hikmah juga berkhidmat dalam masa wabah Covid-19 ini. Caranya, dengan menyebar 80 pack APD fullset untuk Puskesmas di wilayah Pondok Melati dan RS Jati Sampurna yang berada di dekat sekolah.
“Kegiatan ini sejatinya diinisiasi oleh perkumpulan jejaring Alumni Nur Hikmah yang sampai hari ini masih melekat dengan sekolah ini bersama orang tua mereka. Kegiatan inipun dihadiri oleh Lurah Pondok Melati dan juga camat setempat,” kata Agus.
“Dulu saya dibuat menangis haru ketika diundang oleh Nur Hikmah ketika proses uji publik hafal Quran pelajar Nur Hikmah. Kini saya kembali dibuat menangis haru karena kontribusi dan khidmat mereka kepada masyarakat. Sesungguhnya sekolah ini telah tumbuh menjadi mercusuar bagi wilayah kami,” kata Lurah Pondok Melati, H Kardi.
Ustadz Fattah selaku kepala bagian Sarana Prasarana Nur hikmah juga menyampaikan, dalam masa wabah Covid-19 ini pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan. Kegiatan itu dilaksanakan bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan ACT yang sudah menjadi mitra Nur Hikmah sejak lama.
“Ke depan penyemprotan ini kita akan buat sampai dua atau tiga kali. Tujuannya agar ketika musim belajar telah dimulai, semua pelajar dan orangtua tetap dalam kondisi tenang dan nyaman. Alhamdulillah, cairan disinfektan yang kita gunakan mempunyai kadar sangat baik sekali,” paparnya.
Banyak hal yang sudah dilakukan sekolah. Tapi satu hal menarik lagi adalah beberapa guru Nur Hikmah mengirimkan ucapan terima kasih kepada orang tua yang telah turut serta dalam proses pembelajaran PJJ.
“Hal seperti ini perlu kami sampaikan kepada orang tua, sebagai pengganti seikat kembang dan salam hangat kami sebagai dewan guru,” kata Ela selaku kepala sekolah KB-TK Nur Hikmah.
“Semoga wabah ini segera berakhir, sehingga anak bangsa yang akan menjadi tulang punggung negeri ini dapat belajar di ruang kelas dengan warna warni cita-cita mereka,” kata Ustadzah Rahayu Kusumastuti.