Jumat 17 Apr 2020 20:23 WIB

China Sumbang Dana 20 Juta Dolar AS untuk WHO

China juga akan menangguhkan pembayaran utang negara-negara miskin.

Red: Nur Aini
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Foto: Martial Trezzini/EPA
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China akan menyumbangkan dana sebesar 20 juta dolar AS (sekitar Rp 308 miliar) kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kementerian Keuangan China dalam pernyataan, Jumat (17/4) juga mendukung penangguhan pembayaran utang negara-negara miskin.

Selain itu, China akan memanfaatkan dana 10 juta dolar AS (sekitar Rp154 miliar) di Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) untuk mendukung upaya pengendalian pandemi Covid-19 di kawasan. China akan terus menawarkan bantuan kepada negara-negara sedang berkembang yang dilanda pandemi melalui kerangka kerja sama Selatan-Selatan.

Baca Juga

Kemenkeu berjanji mendukung Rencana Aksi G20 terkait persyaratan negara-negara miskin yang terlilit utang dan akan memulai perundingan bilateral terkait penangguhan sementara pembayaran utang. Oleh sebab itu, juru bicara Kemenkeu meminta kreditor multilateral dan swasta segera menindaklanjuti kebijakan tersebut.

China sangat mendukung kesepakatan para pemimpin G20 untuk menangguhkan pembayaran utang negara-negara miskin, sebagaimana termuat di laman resmi Kemenkeu. Penangguhan pembayaran utang harus mempertimbangkan kemampuan dan kepentingan negara kreditor dan debitor, termasuk pihak lain.

Beberapa kebijakan fiskal China, seperti keringanan pajak dan subsidi langsung terkait wabah telah dimasukkan dalam rencana stimulasi ekonomi G20 senilai 5 triliun dolar AS.

"Semua negara anggota harus bekerja sama dan mengintensifkan kebijakan untuk mempersiapkan langkah-langkah pemulihan ekonomi," kata Menkeu Liu Kun dalam telekonferensi pertemuan tingkat Menkeu danGubernur Bank Sentral G20, Rabu (15/4).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement