REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lukman Niode mantan perenang legendaris Indonesia yang meninggal dunia Jumat (17/4) pukul 12.58 WIB di Rumah Sakit Pelni Jakarta dinyatakan positif Covid-19. Hal ini diungkapkan, Kakak Kandung Lukman Niode, Idrus Niode kepada Republika.co.id, Jumat (17/4) malam.
Idrus yang juga mantan perenang nasional, menceritakan kalau adiknya sebenarnya sudah dua kali rapid test dan dinyatakan negatif. Tapi baru pada Rabu (15/4) keluarga mendapat kabar dari Rumah Sakit Pelni dari hasil tes swab almarhum dinyatakan positif Covid-19.
"Saya yang selalu memonitor, pertama keluhannya asam lambung naik atau istilah medis nya saat ini Gerd ya. Kemudian sempat dibawa ke rumah sakit Setia Mitra pada Senin (13/4) kemudian oke dan pulang." Ujarnya.
Kemudian ada keluhan lagi dan almarhum dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah. Pada Selasa (14/4), almarhum dites di RSPI sampai dua kali tapi hasilnya negatif Covid-19.
"Kemudian dilanjutkan cek darah total gak ada, kata dokter bakteri. Akhirnya diambil tes Thorax , ternyata hasilnya paru-paru banyak plek," ujarnya.
Karena ICU RSPI penuh, almarhum sempat akan dibawa ke RS Persahabatan. Namun di sana ternyata penuh juga. Akhirnya dapat rujukan di RS Pelni.
"Itupun mereka minta almarhum sudah dipasang alat ventilator karena sudah sesak nafas. Setelah masuk ke RS Pelni, itulah komunikasi terakhir kita dengan almarhum, sampai tadi siang ada informasi beliau meninggal dunia," katanya.
Sebagai orang awam, jelas Lukman, ia bingung di mana almarhum sampai terpapar Corona. Apalagi sudah dua kali rapid test ternyata negatif. "Kita keluarkan yang kontak dengan almarhum sepuluh hari terakhir juga sudah ikut rapid test hasilnya negatif," ujarnya.