REPUBLIKA.CO.ID, Makna lafaz amin sangatlah besar. Di bukan sebatas ritual bacaan yang dilafazkan ketika usai membaca surat Al-Fatifah, tetapi juga dia mempunyai makna.
Berikut ini pemaknaan lafaz amin menurut Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof KH Nasaruddin Umar yang juga Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta, sebagaimana dikutip dari dokumentasi Harian Republika:
Di akhir pembacaan surat al-Fatihah dalam sholat, khususnya sholat yang bacaannya dibesarkan (jahr), dianjurkan untuk membaca amin dengan nada kedengaran bagi kaum laki-laki. Diucapkan dalam hati bagi kaum perempuan.
Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, "Jika imam membaca gair al-magdhub 'alaihim wa la al-dhalin (akhir surat al-Fatihah), maka hendaklah para makmumnya membaca "amin". Ucapan yang sama juga disampaikan oleh para penghuni langit (malaikat), lalu Allah SWT mengampuni dosa masa lalunya". Ada sejumlah redaksi lain yang intinya sama, dianjurkan membaca amin ketika imam atau orang lain membaca akhir surat al-Fatihah.