Jumat 17 Apr 2020 22:56 WIB

62 Perantau Solok yang Mudik Dikarantina di Padang

Status puluhan yang dikarantina adalah perantau pulang dari daerah terjangkit.

Red: Yudha Manggala P Putra
Foto aerial kondisi lalu-lintas di Jalan Sudirman, Padang, Sumatera Barat, Rabu (15/4/2020). Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memperpanjang status tanggap darurat bencana wabah COVID-19 mulai Rabu (15/4/2020) sampai 29 Mei 2020 sekaligus pembatasan selektif orang masuk ke provinsi itu karena meningkatnya kasus positif corona
Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Foto aerial kondisi lalu-lintas di Jalan Sudirman, Padang, Sumatera Barat, Rabu (15/4/2020). Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memperpanjang status tanggap darurat bencana wabah COVID-19 mulai Rabu (15/4/2020) sampai 29 Mei 2020 sekaligus pembatasan selektif orang masuk ke provinsi itu karena meningkatnya kasus positif corona

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sebanyak 62 orang perantau asal Kabupaten Solok yang mudik ke kampung halamannya menjalani karantina sementara di fasilitas milik Pemerintah Provinsi Sumbar di Kota Padang.

"Rencananya ada 114 orang perantau yang pulang. Sekarang baru sampai 62 orang dengan dua bus. Semua menjalani karantina dulu di Padang untuk antisipasi penyebaran Covid-19," kata pejabat Pemprov Sumbar, Syafrizal di Padang, Jumat (17/4).

Kepala Biro Administrasi Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumbar inimenyebut para perantau ini telah dicek, tidak ada yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), namun mereka datang dari daerah terjangkit.

"Hasil observasi riwayat kontak, 62 orang ini tidak ditemui gejala ataupun riwayat kontak dengan orang positif Covid-19. Mereka secara status berada di Kategori PPT atau perantau pulang dari daerah terjangkit. Level terendah," kata dia.