REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD Abdul Moeloek Lampung bertambah dua orang lagi menjadi 10 orang, Jumat (17/4). Dua pasien sembuh tersebut sudah mendapatkan hasil swab kedua negatif dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
"Pasien sembuh pasien 12 dan 21, alhamdulillah kedua kondisi pasien sehat dan sudah pulang ke rumah masing-masing. Untuk pasien positif lainnya masih dirawat sambil menunggu hasil tes swab yang kedua kalinya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Jumat (17/4).
Sedangkan pasien positif terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 26 orang. Sebanyak 11 orang masih dirawat di ruang isolasi rumah sakit, dan lima orang meninggal dunia. Sebelumnya, pasien sembuh delapan orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.719 orang, di antaranya sudah selesai dipantau 14 hari 2.002 orang, masih dalam pemantauan 716 orang, dan satu ODP meninggal dunia.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 52 orang. Di antaranya masih dirawat di ruang isolasi di rumah sakit rujukan 16 orang, hasil negatif dan sembuh pulang PDP 31 orang, PDP meninggal lima orang.
Reihana, yang juga kepala Dinas Kesehatan Lampung mengatakan, ada penambahan jumlah pasien positif terkonfirmasi Covid-19, seperti pernah dijelaskan sebelumnya, di antaranya tiga orang pasien positif dari hasil tracing (pelacakan) pasien nomor 20. Satu orang pasien positif berada di RSUD di Kabupaten Tulangbawang Barat. Pasien tersebut ada riwayat dari pengajian jamaah tabligh yang dilaksanakan di Gowa, Sulawesi Selatan.
Sedangkan satu orang lagi, pasien konfirmasi positif Covid-19 di rawat di RSUD Abdul Moeloek Lampung, pasien berasal dari Kabupaten Pringsewu. Mengenai pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Tulangbawang Barat, dia mengatakan pasien memiliki riwayat ikut kumpulan pengajian di Gowa, Sulawesi Selatan pada pertengahan Februari 2020. Pasien 23 tersebut laki-laki berusia 65 tahun. Setiba di Tulangbawang Barat, pasien berobat ke puskesmas terdekat pada 22 Maret 2020 dengan keluhan demam panas, menggigil, dan pusing. Setelah diterapi petugas puskesmas, pasien pulang namun tetap dipantau petugas.
Pada 1 April 2020, bersama keluarga pasien datang lagi ke puskesmas dengan kondisi tubuh memburuk. Keluhan pasien pusing dan muntah-muntah. Setelah konsultasi dengan dokter, ia dirujuk ke RSUD Tulangbawang Barat dengan status ODP dan dirawat di ruang isolasi sebagai pasien Covid-19.
Hasil rapid test pertama negatif. Pada 8 April 2020, kondisi pasien semakin membaik dan sesak nafas sudah tidak ada. Namun, hasil rapid test kedua positif pada 8 April 2020 pasien masuk dalam status PDP.