Sabtu 18 Apr 2020 00:34 WIB

KBRI Bantu Pemulangan WNI dari Warsawa

WNI terpaksa pulang karena situasi ekonomi di Polandia tak memungkinkan.

Masker dipasang di patung Monument to Anonymous Passerby, Wroclaw, Polandia, Rabu (15/4). Tujuan dari ini adalah untuk menyadarkan penduduk Wroclaw agar menggunakan masker sehubungan dengan pandemi virus corona
Foto: EPA-EFE / MACIEJ KULCZYNSKI
Masker dipasang di patung Monument to Anonymous Passerby, Wroclaw, Polandia, Rabu (15/4). Tujuan dari ini adalah untuk menyadarkan penduduk Wroclaw agar menggunakan masker sehubungan dengan pandemi virus corona

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kedutaan Besar Republik Indonesia di Warsawa bekerja sama dengan KBRI Berlin dan KBRI Den Haag memfasilitasi kepulangan 18 orang warga negara Indonesia (WNI) ke Tanah Air.

Kepulangan WNI ke Tanah Air, karena situasi ekonomi di Polandia makin sulit akibat berhentinya operasi perusahaan tempat mereka bekerja di antaranya di sektor perhotelan, sektor pemotongan ayam dan industri well being.

"Beberapa dari mereka bertekad untuk kembali ke Polandia apabila ekonomi sudah kembali membaik dan telah selesainya wabah Covid-19 di negara Eropa Tengah ini," demikian Kepala Fungsi Ekonomi KBRI Warsawa Taufiq Lamsuhur kepada Antara di London, Jumat.

Ia mengatakan, proses pemulangan para WNI dilakukan di tengah masih ditutupnya perbatasan negara-negara tertentu, termasuk Polandia.

Untuk itu diperlukan koordinasi yang lebih erat dengan pihak keamanan, imigrasi dan satgas sanitary di negara akreditasi dan negara-negara yang dilewati, khususnya Jerman dan Belanda.

Para WNI tersebut, terbang dari Amsterdam menuju Denpasar pada hari Jumat, ( 17/4).

Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Warsawa, George Lakehena, mengawal langsung proses perjalanan para WNI dari Warsawa ke perbatasan Jerman. KBRI mempersiapkan rencana pemulangan ini secara bertahap dengan melihat perkembangan kondisi di lapangan.

Meskipun para WNI mengeluarkan sendiri biaya pesawat dan kereta, kegiatan pemulangan tidak akan berlangsung apabila para WNI mengatur sendiri-sendiri perjalanan mereka.

Keterbatasan jumlah penerbangan, kapasitas kursi di kereta dan proses melewati perbatasan yang dijaga ketat merupakan hal yang memerlukan pendekatan dan komunikasi tersendiri dengan memanfaatkan jalur khusus antarpemerintah.

Duta Besar Indonesia di Polandia Siti Nugraha Mauludiah kepada Antara London menyampaikan kondisi perekonomian di Polandia cukup terpukul akibat wabah COVID-19. Sektor yang paling terpukul adalah sektor pariwisata dan jasa terkait, antara lain hotel, restoran, coffee shop, biro perjalanan, transportasi publik, dan industri well-being. Sektor lainnya yang juga terkena adalah industri otomotif, elektronik, perusahaan logistik dan industri garmen.

Namun demikian, Dubes Nining demikian Dubes Siti Nugraha Mauludiah biasa disapa, melihat beberapa sektor lain, seperti farmasi, industri alat-alat kesehatan, pertanian (pangan) dan e-commerce justru mengalami peningkatan aktivitas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement