REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Pesepak Bola Profesional Internasional (FIFPro) telah melakukan studi tentang potensi dampak psikologis dari pandemi virus Corona (Covid-19) terhadap para pemain. Hasilnya akan diumumkan Ahad depan, namun penelitian bersama Asosiasi Pesepak Bola Profesional Australia (PFA) itu telah mendapatkan kesimpulan.
Kesimpulannya, 14 persen peserta menunjukkan gejala kecemasan sedang hingga berat. Angka itu lebih tinggi daripada dalam keadaan normal, di mana persentase ini berfluktuasi dari satu persen menjadi delapan persen di antara para pemain dan itu lima persen di antara populasi umum.
Di sepakbola Irlandia, 19 persen dari pemain sepakbola profesional menunjukkan gejala depresi sedang hingga berat. Sebelum pandemi, angka ini adalah antara tujuh persen dan 11 persen, sedangkan di seluruh populasi adalah antara tiga hingga delapan persen.
Penelitian ini dilakukan di antara 63 pesepakbola profesional Irlandia dan mengindikasikan bahwa hampir dua pertiga dari mereka (64 persen) menganggap cukup sumber daya yang disediakan oleh klub mereka dan serikat pekerja untuk membantu kemungkinan dampak psikologis dari situasi saat ini.
FIFPro yang memiliki blog harian untuk menginformasikan tentang konsekuensi yang ditimbulkan oleh krisis kesehatan di masing-masing negara, telah melakukan penelitian pada tahun 2015 yang menunjukkan bahwa 38 persen pemain profesional aktif dan 35 persen dari mereka yang telah pensiun menderita depresi atau kecemasan pada titik tertentu dalam karier mereka.