Sabtu 18 Apr 2020 09:47 WIB

Kementan Apresiasi Langkah Dinas Pertanian Cianjur

Saat ini momen yang bagus untuk menggenjot produksi buah dan sayuran lokal Indonesia.

Red: Budi Raharjo
Kebun bunga petani Cianjur.
Foto: Kementan
Kebun bunga petani Cianjur.

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Pandemi virus corona yang telah melanda negeri ini sejak awal Maret lalu telah berdampak cukup signifikan terhadap sektor ekonomi Indonesia. Sejumlah analis dan ekonom menyebut sektor yang paling terdampak diantaranya adalah sektor rumah tangga, UMKM, korporasi, dan sektor keuangan.

Di sisi lain Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo mengharapkan sektor pertanian dapat menjadi kekuatan ekonomi dalam menghadapi kondisi saat ini, terutama untuk komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Terlebih untuk komoditas hortikultura seperti buah, sayur dan tanaman obat yang mengalami peningkatan permintaan yang pesat di tengah situasi pandemi.

Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman menyampaikan justru saat inilah momen yang bagus untuk menggenjot produksi buah dan sayuran lokal Indonesia. Tujuannya tak lain agar berjaya serta menjadi raja di negeri sendiri. “Karena saat ini konsumen membutuhkan buah-buahan untuk meningkatkan imunitasnya,” ujar Liferdi melalui keterangan tertulisnya.

Lain halnya dengan beberapa komoditas pertanian di atas, permintaan konsumen di dalam negeri terhadap florikultura cukup terimbas akibat virus corona. “Terutama bunga dan daun potong karena sifat komoditas ini yang memiliki vaselife (masa kesegaran) terbatas sekitar 2 (dua) minggu,” ungkap Liferdi.