REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI — Artis, pengusaha, dan perancang busana Lindsay Lohan berusaha keras untuk bertahan hidup di Dubai dalam kondisi karantina mandiri yang ketat di kota itu. Orang asli New York, AS yang menyebut Uni Emirat Arab sebagai rumahnya selama enam tahun terakhir itu mengakui berjuang untuk mendapatkan pasokan kabutuhan harian di tengah lockdown untuk menekan penyebaran dan penularan Covid-19 di kawasan itu.
“Sangat ketat di sini. Kamu tidak diizinkan keluar, mereka menganggapnya (pelanggaran) sangat serius,” kata Lohan dalam video obrolan dengan David Spade dilansir Ace Showbiz.
Lohan mengatakan, hanya orang terbatas yang diizinkan keluar rumah dalam satu waktu. Jika warga tidak memiliki alasan kuat untuk ke supermarket atau didapati tanpa sarung tangan atau masker yang sesuai, maka bisa ditegur otoritas terkait.
Rencana Lohan melakukan tur ke AS untuk promosi lagu barunya "Back to Me" terjegal karantina mandiri. Selama ini, perempuan berusia 33 tahun itu menghabiskan waktunya bolak-balik antara kota asalnya New York dan Timur Tengah. Namun, kini, dia mendapati dirinya tak dapat kembali ke Amerika Serikat.
“Saya tinggal di sini (di Dubai), ya, saya sudah di sini selama sekitar enam tahun. Tetapi saya sering pergi ke New York untuk melihat keluarga saya,” ujar dia.