Sabtu 18 Apr 2020 13:21 WIB

Median: 52,4% Publik Puas Kinerja Pemerintah Tangani Corona

Survei Median menunjukan 52,4 persen publik puas kinerja pemerintah tangani corona.

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Bayu Hermawan
Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Media Survei Nasional (Median) merilis survei persepsi publik terkait kinerja pemerintah dalam menangani pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia. Berdasarkan hasil survei, 52,4 persen publik menyatakan puas dengan kinerja pemerintah Jokowi-Ma'ruf dalam menangani pandemi Covid-19.

"(Sebanyak) 52,4 persen publik puas terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf dalam menangani wabah Covid 19, sementara 40,1 persen merasa tidak puas, dan sebanyak 7,5 persen menjawab biasa saja," kata laporan hasil survei Median yang dirilis Sabtu, (18/4).

Baca Juga

Survei menanyakan ke publik apa alasan merasa puas dan tidak puas terhadap kinerja pemerintah. Berdasarkan jawaban publik, ada tiga alasan mengapa publik menilai pemerintah berhasil dan kurang berhasil. 

"Tiga besar alasan publik dalam menilai keberhasilan pemerintah menangani wabah Covid-19 itu yakni sebesar 15,3 persen menganggap pemerintah hati-hati dalam mengambil kebijakan, sebesar 11,5 persen menganggap pemerintah telah memberikan bantuan, dan 4,5 persen karena pemerintah memberikan subsidi listrik gratis," ujar Median.

Sementara itu, tiga alasan publik menilai kinerja pemerintah kurang berhasil dalam menangani pandemi Covid-19 adalah 15 persen menganggap penanganan lambat dan tidak antisipatif, sebanyak 8,5 persen menganggap koordinasi buruk, dan 6,4 persen beralasan masker dan APD masih langka.

Median melakukan survei ini sejak 6 April hingga 13 April 2020 terhadap 800 responden yang diwawancarai melalui telepon dan dipilih secara acak. Margin of error sebesar 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement