Sabtu 18 Apr 2020 19:59 WIB

Polisi: Maling Minimarket di Duren Sawit Sudah 5 Kali Aksi

Kawanan maling ditangkap saat berupaya membobol sebuah minimarket di Duren Sawit.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya menyatakan, kawanan maling saat ditangkap sedang berupaya membobol sebuah minimarket di Duren Sawit, ternyata sudah lima kali melakukan aksi serupa di Jakarta Timur. Informasi tersebut didapatkan setelah penyidik kepolisian mencocokkan beberapa kejadian serupa wilayah Jakarta Timur.

"Setelah dilakukan pendalaman dan disesuaikan dengan beberapa laporan polisi yang ada dan modusnya, ternyata kelompok ini sudah lima kali beraksi dalam satu bulan di lima TKP, dua di Kecamatan Makasar, satu di Kramat Jati dan satu di Jatinegara. Semua sasaranya adalah minimarket," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus dalam jumpa pers di Mako Polres Metro Jakarta Timur, Sabtu (18/4).

Baca Juga

Yusri mengatakan penangkapan komplotan pencuri ini berhasil ditangkap berkat kesigapan jajaran kepolisian yang sudah diinstruksikan menggelar patroli berskala besar. Peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Kamis (16/4) pukul 02.30 WIB di minimarket Alfamart Jalan Al Wusto RT09 RW07 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit.

Saat itu, petugas kepolisian dari Polsek Duren Sawit yang sedang berpatroli melihat sebuah mobil Avanza hitam yang terparkir di depan Alfamart dengan pintu bagasi yang terbuka.

Petugas kemudian berhenti untuk memeriksa mobil tersebut. Namun tiba-tiba, pengemudi mobil Avanza hitam itu langsung tancap gas melarikan diri dan nyaris menabrak petugas.

"Pada saat dilakukan patroli oleh petugas kepolisian, dicurigai di depan Alfamart ada sebuah mobil terparkir dengan kondisi pintu bagasi terbuka sekitar pukul 02.30 pagi, kemudian didatangi oleh petugas Polsek pada saat itu, sopir tiba-tiba dengan kecepatan tinggi coba menabrak anggota dan melarikan diri," kata Yusri.

Petugas kemudian memeriksa minimarket tersebut menemukan seorang tersangka berinisial YS yang mengacungkan parang dan berusaha menyerang polisi. Meski sudah tiga kali memberikan tembakan peringatan ke udara, tersangka YS (14) tidak berhenti dan terus berupaya melumpuhkan petugas dengan senjata tajam.

"Dari dalam Alfamart muncul pelaku yang baru saja membongkar minimarket dengan membawa sebilah parang dan coba melumpuhkan anggota pada saat itu, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur, dilakukan penembakan sesuai dengan SOP yang ada," ujarnya.

Tersangka YS kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, namun akhirnya meninggal di dalam perjalanan. Sedangkan dua dua rekan YS masih berada di dalam toko yakni Ali Akbar (32) bersama Ali Rudini (45) menyerah dan berhasil diamankan petugas.

Sedangkan satu tersangka yang berhasil lolos diketahui bernama Andi dan diketahui beralamat di Lampung. Yusri juga mengatakan keempat tersangka dalam kasus ini semuanya beralamat di Lampung.

Akibat kejadian itu, Alfamart dilaporkan mengalami kerugian hingga Rp150 juta akibat brankas berisi uang Rp40 juta berikut sejumlah barang dagangan dibawa kabur Andi dengan mobil Avanza hitam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement