Sabtu 18 Apr 2020 20:39 WIB

Baznas Semprot Fasilitas Umum Berdayakan Pekerja Rentan

Baznas ingin memperbaiki taraf hidup masyarakat yang terdampak Covid-19.

Baznas Semprot Fasilitas Umum Berdayakan Pekerja Rentan.
Foto: Baznas
Baznas Semprot Fasilitas Umum Berdayakan Pekerja Rentan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus menjalankan program Cash for Work untuk para pekerja rentan yang kesulitan mencari nafkah akibat pekerjaanya terdampak pandemi Covid-19. Program Cash for Work dilakukan dengan menyemprotkan cairan disinfektan di sejumlah halte bus Tranjakarta di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur, Jumat (17/4) dengan memberdayakan para pengemudi ojek pangkalan.

Kepala Baznas Tanggap Bencana (BTB) Dian Mandana Putri mengatakan, penyemprotan disinfektan kembali dilakukan di sejumlah fasilitas umum. Kali ini dilakukan di beberapa halte bus Transjakarta.

"Baznas ingin memperbaiki taraf hidup masyarakat yang terdampak dari krisis Covid-19 ini. Dengan dilakukannya Cash for Work, Baznas berharap bisa sedikit membantu meringankan beban mereka selama pandemi berlangsung," kata Dian.

Hari ini penyemprotan dilakukan di halte bus Transjakarta Matraman 1, Matraman 2, Salemba Carolus, Salemba UI, Kramat Sentiong NU, dan JPO Kenari Mas. Para pengemudi ojek pangkalan yang biasa beroperasi di sekitar halte itu diberdayakan.

Mereka melakukan penyemprotan disinfektan dengan menggunakan alat-alat seperti alat mesin penyemprot, dan sprayer. Selama bekerja, mereka pun melakukan sejumlah prosedur guna keselamatan.

"Program Cash for Work akan terus dilakukan oleh Baznas tidak hanya bagi para pekerja ojek pangkalan, namun juga para pekerja informal lain, seperti pedagang kaki lima, ataupun para pengusaha kecil lain yang terdampak dari krisis ini," kata Dian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement