REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal ternyata nyaris mengamankan jasa Jamie Vardy pada musim panas 2016 dengan buaya transfer 20 juta pound. Saat tinggal di tahap akhir, Vardy berubah pikiran dan memilih bertahan membela Leicester City sampai sekarang.
Mantan kepala juru transfer Arsenal Dick Law secara terbuka mengungkapkan alasan kegagalan Vardy merapat ke Stadion Emirates pada jendela transfer musim 2016 silam. "Dia datang ke Arsenal bersama istrinya, Rebekha. Vardy duduk di sofa persis di depan Wenger. Lalu, tiba-tiba ia mundur," jelas Law dikutip Daily Mail, Sabru (18/4).
Pelatih Arsenal saat itu, Arsene Wenger, menginginkan Jamie Vardy bergabung menjadi bagian skuat Meriam London. Law menjelaskan pada saat itu pembicaraan pelatih asal Prancis tersebut Vardy berjalan cukup baik.
Namun, Arsenal menghentikan langkah mengamankan servis Vardy karena sang pemain secara tiba-tiba memilih menetap di Stadion King Power, markas Leicester.
"Saat perjalanan pulang, Vardy menghubungi saya dan meminta waktu untuk memikirkan ulang tawaran Arsenal. Dari situ, saya sudah punya firasat bahwa situasi ini akan berakhir buruk," sambung Law.
Vardy memilih untuk tetap di Leicester dan sejak itu membuktikan dirinya sebagai salah satu ikon klub. Sementara, Arsenal terpaksa mencari penyerang lain dan menghabiskan 17 juta pounds untuk mengontrak Lucas Perez dari Deportivo La Coruna pada musim panas 2016.
Vardy sukses mempersembahkan titel Liga Primer Inggris pertama bagi Leicester City pada 2015/2016 lalu. Kala itu, penyerang asal Inggris mengantongi 24 gol dan memecahkan rekor Ruud Van Nistelrooy karena mencetak gol dalam 11 pertandingan Liga Primer berturut-turut