REPUBLIKA.CO.ID, Dunia olahraga Indonesia berduka. Mantan perenang andalan Indonesia pada era 1980-an, Lukman Niode, berpulang pada Jumat (17/4) siang di RS Pelni. Pihak keluarga, lewat PRSI, awalnya menyampaikan Lukman menderita komplikasi pneumonia dan ginjal, sementara sumber Republika menyebutkan ia terinfeksi corona. Kakak Lukman, Idrus, akhirnya membenarkan ia terkena Covid-19.
Tentang Lukman Niode
Lahir: Jakarta 23 Oktober 1964.
Pendidikan:
Golden West College, Los Angeles (1984)
Pendidikan renang:
Klub Tirta Kencana, Jakarta (1972-1979)
Golden West College, Hutington Beach (1982-1984).
- Lukman sudah mewakili Indonesia pada ajang SEA Games saat usianya belum genap 13 tahun dan langsung menyabet emas beregu.
- Lukman menggemari gaya punggung, tapi juga jadi andalan di gaya bebas.
- Lukman terakhir kali meraih satu emas tim dan dua perak dari nomor 100 meter dan 200 meter gaya punggung putra pada SEA Games 1987.
- Lukman berprofesi sebagai arsitek setelah pensiun sebagai perenang.
- Lukman pernah menjadi pengurus Komite Olimpiade Indonesia dan ikut mengurusi penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
- Penerima penghargaan olahragawan berprestasi dari Kemenpora pada 2018.
Prestasi emas Lukman
SEA Games 1977
2 emas tim
SEA Games 1979:
2 emas individu (100 meter gaya punggung putra, 200 meter gaya punggung putra)
3 emas tim
SEA Games 1981:
2 emas individu (100 meter gaya punggung putra, 100 meter gaya bebas putra)
2 emas tim
SEA Games 1983:
2 emas individu (100 meter gaya punggung putra, 200 meter gaya punggung putra)
1 emas tim
SEA Games 1985
2 emas tim
SEA Games 1987
1 emas tim
sumber: Data Kemenpora