Ahad 19 Apr 2020 06:26 WIB

Gubernur Sumbar Minta Sayangi Ortu dengan tak Mudik

Gubernur mengatakan sudah 91 ribu pemudik tiba di Sumbar.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengimbau warga Sumbar untuk tidak mudik.
Foto: Republika/ebrian Fachri
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengimbau warga Sumbar untuk tidak mudik.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan sejak 31 Maret tercatat 91 ribu lebih orang masuk ke Sumbar lewat 10 pintu masuk. Mayoritas orang-orang masuk Sumbar tersebut menurut Irwan Prayitno adalah para perantau yang pulang kampung karena mata pencahariannya terdampak akibat virus corona atau covid-19.

Irwan menyebut gelombang perantau yang pulang kampung diperkirakan akan terus meningkat. "Sudah 91 ribu lebih orang masuk Sumbar saat ini dan kemungkinan meningkat. Kami memahami para perantau ini tak bisa ditahan di rantau karena kehidupan sulit," kata Irwan Prayitno kepada Republika.co,id di Rumah Dinas Gubernur Sumbar, Sabtu (18/4).

Baca Juga

Walau tak bisa melarang, Irwan mememinta para perantau agar menahan diri supaya tidak pulang kampung dulu sampai virus corona dapat ditangani. Menurut Irwan para perantau terutama yang berasal dari zona merah seperti Jakarta, Bogor, Tenggarang, Depok, Bekasi (Jabodetabek) harus memikirkan bahaya yang berdampak lebih luas bila memaksakan pulang kampung. Karena akan berpotensi menularkan kepada orang tua, sanak saudara dan lingkungan di kampung halaman.

"Kami minta dengan amat sangat kepada mereka (perantau) bila sayang keluarga di kampung, cinta kepada orang tua yang sudah berusia lanjut, maka sebaiknya tidak pulang," ucap Irwan.

Tapi bila situasi harus memaksa perantau pulang menurut Gubernur Sumbar harus mematuhi instruksi pemerintah daerah. Yakni, begitu sampai di kampung halaman, harus isolasi mandiri selama 14 hari sampai masa inkubasi selesai.

Bila tidak bisa isolasi mandiri, para perantau yang baru sampai melapor ke pemerintahan setempat supaya bisa dikarantina di lokasi yang sudah disiapkan Pemda. Irwan menyebut kalau perantau tidak isolasi baik mandiri atau karantina, virus corona di Sumbar tak akan dapat dikendalikan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement