Ahad 19 Apr 2020 10:30 WIB

Kemenkop Harap Swasta Berdayakan Koperasi dan UMKM

Coaching clinic dapat jadi bekal pelaku UMKM memecahkan masalah bisnis.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Pengunjung melihat-lihat produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) unggulan yang dipamerkan di Solo Paragon Mall, Jawa Tengah, medio 2019 lalu. Kemenkop dan UKM berharap semakin banyak pihak swasta yang membantu pemberdayaan koperasi dan usaha UMKM.
Foto: Antara/Maulana Surya
Pengunjung melihat-lihat produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) unggulan yang dipamerkan di Solo Paragon Mall, Jawa Tengah, medio 2019 lalu. Kemenkop dan UKM berharap semakin banyak pihak swasta yang membantu pemberdayaan koperasi dan usaha UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) berharap semakin banyak pihak swasta yang membantu pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Terlebih, selama ini banyak menerima pertemuan dengan seluruh pihak untuk mendiskusikan pengembangan koperasi dan UKM. 

Staf Khusus Menkop UKM Fiki Satari berharap ada peningkatan pemberdayaan koperasi dan UMKM, terlebih dalam kondisi pandemi virus corona atau Covid-19 yang penuh tantangan ini. "Kami berharap semakin banyak pihak swasta ataupun investor yang tertarik bergabung dengan program peningkatan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM nasional," kata Fiki dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (18/4).

Baca Juga

Dia memastikan Kemenkop dan UKM memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya bagi berbagai pihak yang turut serta berperan membantu pengembangan koperasi dan UMKM. Saat ini pengembangan koperasi dan UMKM sudah dilakukan dengan berbagai pihak seperti pelaku usaha, koperasi, asosiasi pendamping, universitas, kalangan akademisi, institusi pembiayaan, platform e-commerce, payment gateway, inkubator, agregator, komunitas usaha, dan lainnya.

"Dengan jumlah UMKM lebih dari 64 juta unit, pemerintah tentunya harus bersinergi dengan semua pihak," kata Fiki.

Salah satu contohnya seperti yang dilakukan PT Harapan Bangsa Kita. Saat melakukan pertemuan dengan kemenkop dan UKM, Fiki mengatakan PT Harapan Bangsa Kita melaksanakan seluruh programnya secara mandiri dengan mitra di sektor swasta tanpa ikatan kerja sama formal dengan Kemenkop dan UKM.

Selain itu juga sudah melakukan pendampingan bagi pelaku usaha kuliner pemula di berbagai wilayah di Indonesia untuk meningkatkan omzet serta mengembangkan bisnis. "PT Harapan Bangsa Kita juga telah melakukan coaching clinic bagi para pelaku UMKM. Pendampingan seperti itu dapat dijadikan bekal untuk memecahkan beragam permasalahan bisnis pelaku UMKM," ungkap Fiki. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement