Ahad 19 Apr 2020 15:26 WIB

Pengakuan Mengejutkan Arshavin Soal Doping dan Wanita

Andrey Arshavin ternyata adalah sosok yang kontroversial.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
 Andrey Arshavin
Foto: Reuters/Jerzy Dudek
Andrey Arshavin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih ingatkah dengan mantan ujung tombak Arsenal, Andrey Arshavin? Pemain asal Rusia itu memperkuat the Gunners dari 2009 hingga 2013.

Arshavin didatangkan dari Zenit Saint Petersburg karena penampilan luar biasanya bersama timnas Rusia di bawah asuhan Guus Hiddink di Euro 2008. Kini, Arshavin sudah pensiun sejak 2018 lalu.

Namun di luar kehebatannya di lapangan hijau, sebagaimana dilansir dari Marca, Ahad (19/4), Arshavin membuat pengakuan mengejutkan tentang doping, alkohol, dan seksisme.

Arshavin ternyata adalah sosok yang kontroversial. Ia tak takut untuk mengatakan apa yang ada dalam pikirannya meskipun dari pernyataannya tersebut dapat mendatangkan masalah pada diri sendiri. Ada beberapa komentar kontroversial dan menonjol dalam biografinya ‘555 pertanyaan dan jawaban tentang wanita, uang, politik dan sepak bola’.

“Menurut saya, ada doping dalam semua olahraga individu, itu tidak mungkin tanpa doping. Yang saya katakan adalah bahwa dalam berenang, bermain ski dan bersepeda, menurut pendapat saya semua orang melakukannya,” kata Arshavin.

Selain itu, Arshavin juga memandang antara pria dan wanita sama sekali berbeda. Ia mengatakan, jika mempunyai kekuatan melarang wanita mengendarai mobil serta melarang wanita mengambil lisensi mengendari mobil, maka itu akan dilakukannya.

Dua pernyataan Arshavin tersebut adalah beberapa contoh pemikiran sensitif darinya. Di samping itu, pria 38 tahun ini tak lapas dari kabar mengenai keterlibatannya dalam banyak hal, seperti alkohol, klub tari telanjang, dan pihak keamanan.

Saat berseragam Arsenal, Arshavin tak pernah membersembahkan satu pun trofi. Berbeda ketika dia memperkuat Zenit, banyak trofi ia persembahkan. Beberapa di antaranya adalah satu gelar juara Piala EUFA dan dua gelar UEFA Supercup.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement