REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) terus menunjukkan tren kenaikan yang pada 18 April sudah menyentuh angka 67 kasus di DIY. Kasus positif ini bertambah tiga kasus dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Tambahan tiga kasus positif baru ini yaitu berjenis kelamin laki-laki. Masing-masing yakni satu merupakan warga asal Kabupaten Sleman yang berumur 40 tahun dan dua lainnya warga Kabupaten Bantul yang berumur 26 tahun dan 65 tahun.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, ketiga kasus positif baru ini memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah dan luar negeri. "Yang nomor satu ke London, nomor dua ke Jabar dan nomor tiga ke Bali," kata Berty kepada wartawan, Sabtu (18/4).
Selain itu, juga ada tembahan dua kasus positif yang sudah dinyatakan sembuh. Mereka yakni laki-laki berumur 45 tahun yang merupakan warga Bantul dan perempuan berumur 41 tahun asal Sleman.
Sementara itu, empat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dilaporkan meninggal dunia pada 18 April. Tiga berjenis kelamin laki-laki yaitu berumur 60 tahun asal Gunungkidul, berumur 79 tahun asal Kulon Progo dan berumur 78 tahun asal Kota Yogyakarta.
Satu PDP meninggal dunia merupakan perempuan yang berumur 81 tahun, warga asal Sleman. Berty menyebut, dari empat PDP meninggal dunia tersebut ada yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
"Yang PDP meninggal dunia nomor satu tidak dijelaskan riwayat penyakit, yang nomor dua ada komorbid DM (Diabetes Mellitus), nomor tiga ada stroke dan yang terakhir hanya ada keterangan usia lanjut yaitu 81 tahun," jelasnya.
Per 18 April, total PDP di DIY mencapai 636 orang dengan 134 diantaranya masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Orang Dalam Pemantauan (ODP) sudah menyentuh angka 3.672 orang.
Dari 67 kasus positif, 27 kasus sudah dinyatakan sembuh dan tujuh kasus meninggal dunia. Sedangkan, yang sudah menjalani tes swab Covid-19 dan dinyatakan negatif ada 315 orang.
"Yang masih dalam proses laboratorium ada 254 orang (PDP) dan 12 diantaranya itu meninggal dunia sebelum hasil laboratorium keluar," kata Berty.