REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali mengatakan, ulang tahun ke-90 PSSI harus menjadi momentum untuk membangkitkan prestasi sepak bola nasional. Menpora menyebut salah satu cara meningkatkan prestasi lapangan hijau adalah dengan meningkatkan kualitas pengelolaan kompetisi.
“Pemerintah dan saya sebagai Menpora berharap persepakbolaan kita semakin baik,” ujar Menpora dalam pernyataan resmi, Ahad (19/4).
PSSI, kata Zainudin, juga diminta untuk dapat melibatkan masyarakat dalam kegiatan-kegiatannya agar warga semakin antusias dengan seluruh aktivitas sepak bola Tanah Air. “Semoga semakin banyak masyarakat yang terlibat dan antusias menonton semua pertandingan sepak bola nasional,” jelas dia.
Menurut politikus Partai Golkar tersebut, sepak bola Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang pesat setelah Presiden RI Joko Widodo mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Persepakbolaan Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional pada akhir Januari 2019. Inpres tersebut instruksi kerja sama berbagai kementerian dan lembaga untuk memajukan sepak bola Indonesia.
“Sekarang tinggal kita sebagai masyarakat sepak bola harus bisa menyikapi dan menggunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya. Perhatian pemerintah khususnya Presiden kepada sepak bola luar biasa. Selalu semangat untuk pengurus PSSI dari tingkat pusat sampai kabupaten dan kota,” jelas Zainudin.
PSSI lahir pada 19 April 1930. Ketika itu, dengan insiasi seorang pemuda bernama Soeratin Sosrosugondo, beberapa perkumpulan sepak bola pribumi mengadakan kongres di Yogyakarta dan sepakat membentuk Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Kata ‘Indonesia’ dalam kata PSSI menjadi wujud nasionalisme pasca-dicetuskannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
PSSI baru bernama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia pada tahun 1950 saat menggelar kongres di Solo. Soeratin Sosrosugondo terpilih menjadi ketua umum pertama PSSI.