Ahad 19 Apr 2020 22:16 WIB

Kisah Kesetiaan Alessandro Lucarelli

Kisah Lucarelli di Parma mengajarkan mengenai prinsip berpegang teguh pada komitmen.

Alessandro Lucarelli (kanan)
Foto: EPA/Venezia Filippo
Alessandro Lucarelli (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Alessandro Lucarelli mungkin kalah mentereng ketimbang Alessandro Nesta, Giorgio Chiellini, bahkan Leonardo Bonucci. Tapi untuk urusan kesetiaan, Lucarelli patut jadi contoh. Sepanjang karier, Lucarell hanya bermain bagi klub-klub semenjana semisal Piacenza, Livorno, Reggina, hingga Parma.

Semua bermula dari kisruh finansial yang menimpa Parma sejak musim panas lalu. Klub berjuluk I Gialloblu itu didera utang sebesar 197 juta euro atau sekitar Rp 2,73 triliun! Sebuah nilai yang fantastis bagi tim yang memiliki penggemar fanatik medio 1990-an.

photo
Alessandro Lucarelli - (AP Photo/Marco Vasini)

Ironisnya, sang pemilik baru Giampietro Manenti gagal mengupayakan pembayaran utang. Imbasnya, nasib pemain hingga staf terkatung-katung. Bahkan untuk melakoni laga kandang di Ennio Tardini kontra Udinese dalam lanjutan Seri A beberapa waktu lalu pun Parma tak sanggup.

Sebagai kapten, Lucarelli berada di garis depan membela hak-hak rekan setimnya. Upaya Lucarelli didukung penuh sang pelatih Roberto Donadoni. Akan tetapi, di sisi lain, pemain kelahiran Livorno ini juga tetap bertekad untuk membela I Gialloblu jika pada akhirnya kelak Parma harus didegradasi lantaran masalah keuangan tak terselesaikan.

“Secara pribadi saya siap untuk bermain jika kami berada di Seri D,” ujar kakak kandung eks striker Atalanta, Cristiano Lucarelli, itu. 

Pada 27 Mei 2018, di tengah pesta promosi Parma ke Serie A, yang dilangsungkan di Stadio Ennio Tardini, Lucarelli mengumumkan pensiunnya. Parma juga memensiunkan nomor 6 miliknya.

sumber : Hari
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement