REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan jumlah kasus pasien positif terjangkit corona virus disease (Covid-19) di daerah itu pada 19 April berkurang satu orang, dari delapan orang menjadi tujuh orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa di Bantul, Ahad (19/4), mengatakan bahwa terdapat perubahan data, yaitu pasien positif berkurang satu orang di Kecamatan Kasihan Bantul karena yang bersangkutan berdomisili di Kabupaten Sleman, DIY.
"Pasien positif (Covid-19) kemarin laki-laki berusia 26 tahun, data pindah ke Sleman karena domisili setelah dilacak berada di sana," kata Sri Wahyu dalam keterangan tertulis melalui aplikasi pesan singkat.
Dengan perubahan data ini, Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bantul menyebut jumlah kasus positif virus corona baru itu berjumlah tujuh orang, enam orang dari kecamatan Kasihan dan satu orang dari Piyungan.
"Rumah sakit yang merawat pasien positif adalah Rumah Sakit Panembahan Senopati dua orang, RSU PKU Muhammadiyah Bantul satu orang, RSUP Sardjito satu orang, Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito satu orang dan RS Bethesda dua orang," katanya.
Pria yang akrab disapa dokter Oky ini mengatakan sementara pasien terindikasi Covid-19 yang sedang rawat inap untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) 33 orang, dan kategori orang dalam pemantauan (ODP) lima orang.
Dia mengatakan guna memerangi Covid-19, Gugus Tugas mengajak semua pihak dan masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi wabah dengan menunda dulu berpergian ke luar kota maupun daerah apabila tidak ada keperluan penting. "Mungkin kita bisa bertahan tapi belum tentu orang-orang dekat kita, patuhi aturan untuk berdiam diri di rumah. Jaga situasi kondusif agar kita bisa berhati-hati dan waspada," katanya.