REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istilah adab sudah menjadi bagian dari percakapan sehari-hari. Kata itu sendiri berasal dari bahasa Arab. Ia turunan dari kata kerja adaba yang berarti 'kesopanan', 'tata krama', atau 'nilai-nilai' yang dianggap baik masyarakat.
Mengutip pernyataan Abu Isma’il al-Harawi, pengarang kitab Manazil as-Sa’irin, adab adalah "menjaga batas antara berlebihan dan meremehkan." Orang yang beradab mengetahui bahaya pelanggaran.
Menurut Ensiklopedia Tasawuf Imam al-Ghazali, adab menurut Rasulullah SAW adalah "pendidikan tentang kebajikan" yang merupakan bagian dari keimanan.
Masih merujuk pada buku yang sama, adab merupakan keindahan dan kepatutan suatu urusan agama atau dunia. Kesemuanya itu dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan merupakan metode utama dalam memperadabkan manusia.