Senin 20 Apr 2020 06:53 WIB

Erwin Gutawa: Lawan Corona, Kita Harus Menyatu Bak Orkestra

Galang dana untuk tenaga medis, Erwin Gutawa menggelar konser orkestra dari rumah.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Komposer Erwin Gutawa mengatakan, untuk mengatasi pandemi Covid-19, kita harus menyatu seperti halnya orkestra.
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Komposer Erwin Gutawa mengatakan, untuk mengatasi pandemi Covid-19, kita harus menyatu seperti halnya orkestra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menggandeng 50 musisi orkestra, komponis senior Erwin Gutawa menggelar konser amal streaming bertajuk "Orkestra dari Rumah" guna menggalang dana untuk tim medis pada Ahad (19/9) malam. Berkolaborasi dengan Tulus, konser tersebut berlangsung indah nan megah.

Di awal konser, Erwin mengatakan bahwa konser ini digelar sebagai bentuk kepedulian para musisi atas mewabahnya virus Covid-19 di Indonesia. Ia pun berharap konser tersebut bisa menghibur dan menyemangati semua penonton.

Baca Juga

"Kami ingin berikan cahaya, kami ingin menghibur dan menyemangati kegelisahan kalian semua. Karena di masa pandemi seperti ini kita harus menyatu seperti halnya orkestra, berharmoni," kata Erwin sesaat sebelum memulai konser.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Konser Orkestra Di Rumah Erwin Gutawa & Tulus. Terima kasih untuk semua yang sudah menyaksikan dan berdonasi. Apresiasi luar biasa teman-teman semua sangat kami hargai. Sekali lagi terima kasih atas dukungan, dan juga pengertian terhadap kendala teknis yang tadi sempat terjadi dalam pelaksanaan konser daring pertama kami. Penggalangan donasi masih akan terus dibuka sampai Rabu, 22 April 2020, pukul 18.00 WIB. Donasi dapat dilakukan melalui www.kitabisa.com/campaign/orkestradirumah #OrkestraDiRumah

A post shared by Erwin Gutawa (@eg.erwingutawa) on

Lagu "Sepatu" dari Tulus dipilih sebagai lagu pembuka konser. Lagu yang dirilis tahun 2014 tersebut terdengar kian syahdu saat diaransemen dan diiringi musik orkestra.

"Belum pernah selama ini nyanyi dengan musik orkestra. Mudah-mudahan semuanya segera pulih dan nanti di panggung beneran kita bisa kolaborasi ya, Mas," kata Tulus.

Lanjut tembang kedua, Tulus membawakan lagu "Cahaya" yang merupakan salah satu lagu terbaiknya di album "Monokrom". Lagu itu dipilih, sebab Tulus ingin membuat hati para pendengar konser menjadi lebih tenang.

Selain membawakan lagunya, Tulus juga menyanyikan dua lagu dari almarhum Chrisye yakni "Setia" dan "Damai BersamaMu". Keduanya dikemas menjadi lebih segar dalam balutan orkesta.

Kolaborasi mahal itu kemudian ditutup dengan lagu official Asian Para Games 2018 yakni "Manusia Kuat". Lagu ini juga didedikasikan untuk para tenaga medis yang berjuang melawan Covid-19.

Di akhir konser, ditampilkan juga video-video kirimin para tenaga medis saat mereka bertugas.

"Mereka (tenaga medis) adalah pahlawan kita, mereka adalah manusia-manusia kuat," kata Tulus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement