Senin 20 Apr 2020 11:09 WIB

PSBB Tangsel, Warga Tetap Beraktivitas Seperti Biasa

Kurangnya kesadaran menyebabkan jumlah pasien Corona kian meningkat.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Teguh Firmansyah
Hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Foto: Muhammad Rizki Triyana/Republika TV
Hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya, sudah memasuki hari ketiga. Secara keseluruhan belum ada perubahan perilaku masyarakat.

Warga tetap beraktivitas di luar rumah seperti biasa, jalanan tetap ramai, kerumuman orang masih nampak terlihat. Kurangnya kesadaran masyarakat menyebabkan penyebaran wabah virus Corona pun terus beranjak naik.

Baca Juga

Salah satunya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), wilayah yang banyak berdiri kawasan pemukiman dan pusat perbelanjaan ini. Meski PSBB sudah diberlakukan, wabah virus tetap naik saat PSBB diberlakukan.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 di Kota Tangsel, jumlah kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) setelah dua hari PSBB dilakukan atau pada 20 April berjumlah 808 orang dengan rincian 154 sembuh, 654 dipantau.